Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Saya Senang Banget, Sekarang Semua Orang Ngurusin Utang...

Kompas.com - 25/10/2021, 09:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku senang melihat banyak pihak yang peduli dengan utang Indonesia selama pandemi Covid-19.

Bendahara negara ini mengungkapkan, kritik meluas soal utang ini tak terjadi di dua krisis sebelumnya, yakni krisis moneter tahun 1998 tahun fenomena Bank Century tahun 2008. Artinya, saat ini masyarakat lebih memperhatikan keuangan negara.

"Kalau hari ini banyak orang yang melihat (utang) sangat detil, saya senang banget. Tahun 97-98 enggak ada yang lihat APBN. 2008-2009 enggak ada yang lihat, sekarang semua orang ngurusin utang," kata Sri Mulyani dalam Peluncuran Buku 25 Tahun Kontan secara virtual, Minggu (24/10/2021).

Baca juga: Kemenkeu Cari Formula yang Pas Buat Tagih Utang Lapindo

Wanita yang akrab disapa Ani ini menuturkan, banyak masyarakat yang sudah menyadari pentingnya peran keuangan negara saat krisis terjadi. Keuangan negara atau APBN, selalu mendapat beban paling besar saat krisis terjadi

"Jadi Anda perhatikan paling ujung adalah beban negara. Jadi is good bahwa kita punya ownership kepada keuangan negara. Semuanya menyadari bahwa keuangan negara adalah instrumen yang luar biasa penting," ucap Ani.

Tanpa bantuan APBN kata Sri Ani, warga akan jatuh lebih dalam. Masyarakat tidak lagi memiliki sumber pendapatan ketika kegiatan ekonomi terpaksa berhenti akibat pandemi Covid-19. Ujung-ujungnya, perbankan akan kesulitan dan negara pula yang menanggung beban tersebut.

Maka, Sri Mulyani menilai pemerintah perlu mengejar pendapatan ketika negara sehat. Sebab, keuangan negara harus mampu mengantisipasi setiap krisis yang terjadi.

Pandemi kata dia, bukanlah awal dan akhir dari krisis dunia. Masih ada kemungkinan besar krisis-krisis lain datang kembali dalam beberapa tahun ke depan, termasuk perubahan iklim hingga disrupsi digital.

"Makanya waktu ekonomi bagus, kita tetap harus akumulasi atau mengisi amunisi, defisit kita turunkan sehingga kita punya yang disebut fiscal space. Begitu terjadi hantaman, fiscal space itu yang dipakai," pungkas Ani.

Sebagai informasi, utang pemerintah makin disorot ketika kembali menanjak pada bulan Agustus 2021. Posisi utang pada bulan itu melonjak menjadi Rp 6.625,43 triliun. Porsinya sudah 40,84 persen dari PDB Indonesia.

Baca juga: Stafsus Erick Thohir Bantah Ada Utang Tersembunyi dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PGN Tebar Dividen Rp 3,42 Triliun

PGN Tebar Dividen Rp 3,42 Triliun

Whats New
Blok Migas East Natuna Resmi Dikelola Pertamina

Blok Migas East Natuna Resmi Dikelola Pertamina

Whats New
Enam Nama Calon Dewan Komisioner OJK Dikirimkan ke Jokowi

Enam Nama Calon Dewan Komisioner OJK Dikirimkan ke Jokowi

Whats New
Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan, Pilih Mana?

Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan, Pilih Mana?

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Sosiologi, Simak Kualifikasinya

Bappenas Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Sosiologi, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Soal Ekspor Pasir Laut, Sandiaga: Yang Penting Tidak Merusak Alam, Terutama Pariwisata

Soal Ekspor Pasir Laut, Sandiaga: Yang Penting Tidak Merusak Alam, Terutama Pariwisata

Whats New
Telkom Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Ada Mantan Dirut Biofarma dan Dirjen Imigrasi

Telkom Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Ada Mantan Dirut Biofarma dan Dirjen Imigrasi

Whats New
PGN Berkomitmen Berikan Solusi Energi Terintegrasi Selama Masa Transisi Energi

PGN Berkomitmen Berikan Solusi Energi Terintegrasi Selama Masa Transisi Energi

Whats New
Gelar RUPST 2023, PGN Setuju Bagikan Deviden 70 Persen dari Laba Bersih 2022

Gelar RUPST 2023, PGN Setuju Bagikan Deviden 70 Persen dari Laba Bersih 2022

Rilis
Ada Selisih Paham dengan Hungaria, Bagaimana Nasib Proyek MLFF?

Ada Selisih Paham dengan Hungaria, Bagaimana Nasib Proyek MLFF?

Whats New
BEI Tetapkan Besaran ARB Perdagangan Saham jadi 15 Persen Mulai 5 Juni 2023

BEI Tetapkan Besaran ARB Perdagangan Saham jadi 15 Persen Mulai 5 Juni 2023

Whats New
Luhut Usul ke Presiden Minta Hentikan Ekspor LNG

Luhut Usul ke Presiden Minta Hentikan Ekspor LNG

Whats New
Kisah Sukses Sunandar, Berjualan Sandal Hingga Thailand bersama Shopee

Kisah Sukses Sunandar, Berjualan Sandal Hingga Thailand bersama Shopee

Smartpreneur
Lulusan UI Kalah Saing dengan Lulusan STM Saat Melamar Kerja, Pengusaha: Bukan Soal Gelar, tapi Keahlian

Lulusan UI Kalah Saing dengan Lulusan STM Saat Melamar Kerja, Pengusaha: Bukan Soal Gelar, tapi Keahlian

Whats New
Telkom Indonesia Bakal Tebar Dividen Rp 16,6 Triliun, Cek Jadwalnya

Telkom Indonesia Bakal Tebar Dividen Rp 16,6 Triliun, Cek Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+