JAKARTA, KOMPAS.com - Yield adalah istilah yang kerap disebut ketika membahas mengenai investasi.
Arti yield kerap diasosiasikan sebagai imbal hasil atau keuntungan yang didapatkan seorang investor setelah melakukan investasi dalam jangka waktu tertentu.
Dilansir dari Investopedia, yield adalah pendapatan yang diterima dan direalisasikan dari hasil investasi dalam periode waktu tertentu.
Biasanya, yield disebutkan dalam bentuk persentase yang diukur dari nilai investasi dan valuasi pasar dari efek atau aset yang dimiliki.
Lebih lanjut mengenai pengertian yield dan jenis yield sekaligus cara menghitungnya, Anda bisa menyimak artikel berikut.
Baca juga: Peer to Peer Lending: Pengertian, Cara Kerja, dan Untung Ruginya
Yield adalah istilah yang kerap digunakan untuk menunjukkan keuntungan didapat lewat investasi saham.
Secara lebih jelasnya, yield adalah ukuran dari cash flow atau aliran dana yang didapatkan investor setelah menempatkan investasi di sebuah produk dalam waktu tertentu.
Biasanya, yield dihitung secara tahunan, meski ada pula yang menghitung yield secara kuartalan atau bulanan.
Selain itu, yield juga biasanya bisa dilihat dari kenaikan harga saham secara historis. Sehingga, yield bisa menjadi pertimbangan Anda untuk memutuskan membeli sebuah aset investasi, salah satunya yakni saham.
Lalu, bagaimana cara menghitung yield?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.