Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Kompak Menguat di Sesi I Perdagangan

Kompas.com - 29/11/2021, 13:16 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada Senin (29/11/2021).

Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.590,14 atau naik 28,5 poin (0,4 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.561,55.

Baca juga: Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Melemah

Sementara itu, terdapat 200 saham yang hijau, 341 saham merah dan 126 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 8,9 triliun dengan volume 16,8 miliar saham.

Hingga tengah hari ini, Telkom Indonesia (TLKM) catatkan aksi beli bersih tertinggi sebesar Rp 71,5 miliar. Saham TLKM naik 2 persen di level Rp 4.090 per saham.

Adapun volume perdagangan TLKM mencapai 104,2 juta saham dengan total transaksi Rp 419,8 miliar.

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Indo Tambangraya Megah (ITMG) sebesar Rp 18,5 miliar. ITMG selama sesi I perdagangan menguat 1,1 persen di level Rp 20.650 per saham. ITMG mecatatkan total transaksi Rp 51,3 miliar dengan volume 2,5 juta saham.

Bank Aladin Syariah (BANK) juga catatkan net buy tertinggi setelah TLKM dan ITMG, senilai Rp 15,6 miliar. BANK melesat 3,4 persen di level Rp 2.720 per saham. Adapun volume perdagangan BANK sebesar 39,3 juta saham dengan total transaksi Rp 160 miliar.

Baca juga: Omicron Bayangi IHSG, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Astra International (ASII) dan Bank Mandiri (BMRI) mencatatkan aksi jual bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 137,5 miliar dan Rp 120 miliar. ASII selama sesi I, naik 0,42 persen di level Rp 5.925 per saham, sementara BMRI menguat 1,4 persen di level Rp 7.200 per saham.

Gainers di sesi I, Bank Neo Commerce (BBYB) yang meroket 17,09 persen di level Rp 2.330 per saham, Bank Jago (ARTO) juga melesat 4,2 persen di level Rp 15.375 per saham, dan Merdeka Copper Gold (MDKA) di level Rp 3.650 per saham atau naik 2,8 persen.

Losers di sesi I, Berkah Beton Sadaya (BEBS) yang terjun 5,8 persen di level Rp 3.550 per saham. Matahari Putra Prima (MPPA) ambles 5,02 persen di level Rp 454 per saham, dan Bank Tabungan Negara (BBTN) juga terkoreksi 2,5 persen di level Rp 1.745 per saham.

Bursa Asia merah di sesi pertama dengan penurunan Nikkei 1,5 persen, Hang Seng Hong Kong 1,15 persen, Shanghai Komposit 0,4 persen dan Strait Times 0,9 persen.

Baca juga: Pendiri Mayapada Group Borong Saham SRAJ

Berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak menguat. Pukul 12.34 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.342 per dollar AS atau naik 16 poin (0,11 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.358 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Jadi Tuan Rumah World of Coffee Trade Show 2025

Indonesia Jadi Tuan Rumah World of Coffee Trade Show 2025

Whats New
KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com