Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Ada 33.000 Lapangan Kerja Baru Berkat Indonesia Jadi Presidensi G20

Kompas.com - 01/12/2021, 19:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebutkan,  bakal ada 33.000 lapangan pekerjaan baru yang tercipta dari pertemuan 20 negara dengan ekonomi terbesar di Indonesia.

Indonesia ditunjuk menjadi presidensi G20. Dengan demikian, ada sekitar 150 pertemuan di 19 kota di Indonesia yang bakal dikunjungi oleh petinggi negara-negara G20.

Sebanyak 150 pertemuan itu bakal dihadiri oleh sekitar 18.000 delegasi.

Baca juga: Targetkan Nol Emisi pada 2060, Menko Airlangga: Kuncinya Maksimalkan Teknologi Hijau

"Dengan lebih dari 150 pertemuan yang digelar di 19 kota dan 18.000 lebih delegasi yang akan hadir, presidensi Indonesia akan membantu penciptaan sekitar 33.000 lapangan pekerjaan," kata Airlangga dalam opening ceremony G20, Rabu (1/12/2021).

Airlangga menjelaskan, tenaga kerja yang terserap itu akan meningkatkan konsumsi domestik sebesar Rp 1,7 triliun. Akhirnya, perhelatan mampu meningkatkan PDB nasional mencapai Rp 7,4 triliun.

"Manfaat totalnya adalah 2 kali lebih besar dari penyelenggaraan IMF-World Bank (Bank Dunia) di tahun 2018 lalu," tutur Airlangga.

Lebih lanjut Airlangga menjelaskan, menjadi presidensi G20 membuat Indonesia memiliki peran penting dan strategis terutama dalam menentukan arah pembahasan kebijakan secara global di masa pemulihan ekononomi global.

Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, akan ada 3 hal yang menjadi fokus utama dalam presidensi G20, yakni penanganan kesehatan inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.

"Pak Presiden memerintahkan dalam presidensi G20, Indonesia dapat membuat dan mendorong aksi nyata dari negara G20 dengan menghasilkan terobosan-terobosan penting bagi pemulihan ekonomi global dan berkolaborasi dengan negara lain," pungkas Airlangga.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, presidensi G20 membuka lapangan kerja untuk 3.000 warga dan meningkatkan konsumsi domestik sebesar 119,2 juta dollar AS.

Baca juga: Menko Airlangga Pasang Target Indonesia di KTT G20, Apa Saja?

Secara total, presidensi akan berkontribusi pada PDB Indonesia sebesar 533 juta dollar AS

Sebagai tuan rumah presidensi G20 tahun 2022 Indonesia akan mengangkat isu pemulihan ekonomi yang tidak merata di dunia sebagai salah satu topik utama.

"Hal ini merepresentasikan global leadership dari Indonesia untuk menyuarakan kepentingan negara berpenghasilan rendah dan negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam tataran dunia," ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Ini 10 Pekerjaan dengan Gaji Tinggi di Tahun 2021

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com