Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perseteruan Petinggi MPR Vs Sri Mulyani, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Kompas.com - 02/12/2021, 15:01 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Hubungan para pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tengah memburuk. Setidaknya, ada 2 penyebab utama yang melatarbelakanginya. 

Institusi yang sempat menjadi lembaga negara tertinggi di Indonesia itu mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Sri Mulyani dari posisinya. Pimpinan MPR menilai perempuan yang disapa Ani tersebut tak cakap dalam mengatur keuangan negara.

Sejumlah pimpinan MPR, termasuk Bambang Soesatyo telah angkat suara terkait terkait kekecewaan terhadap Sri Mulyani. 

Sebab peseteruan MPR vs Sri Mulyani

1. Sri Mulyani dianggap tak menghargai MPR

Orang nomor satu di MPR, Bambang Soesatyo, menjelaskan para pimpinan MPR RI dalam Rapat Pimpinan MPR RI meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani menghargai hubungan antar lembaga tinggi negara.

Baca juga: Rincian Gaji DPR Lengkap dengan Segudang Tunjangannya

Pasalnya, Sri Mulyani beberapa kali tidak datang memenuhi undangan rapat dari pimpinan MPR RI dan Badan Penganggaran MPR RI, tanpa adanya alasan yang jelas.

Padahal, kehadiran Menteri Keuangan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan koordinasi dengan MPR RI sebagai lembaga perwakilan rakyat yang diisi oleh 575 anggota DPR RI dan 136 anggota DPD RI.

"Sebagai Wakil Ketua MPR RI yang mengkoordinir Badan Penganggaran, Pak Fadel Muhammad merasakan betul sulitnya berkoordinasi dengan Menteri Keuangan," kata Bamsoet, sapaan akrabnya.

"Sudah beberapa kali diundang oleh Pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang. Dua hari sebelum diundang rapat, dia selalu membatalkan datang. Ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negara," jelas Bamsoet lagi.

Baca juga: Kaesang Sebut Gaji Bapaknya Kecil, Berapa Gaji Presiden RI?

Bamsoet menjelaskan, beberapa kali Badan Anggaran MPR juga mengundang Sri Mulyani rapat untuk membicarakan refocusing anggaran penanggulangan Covid-19. 

Tetapi setiap diundang tidak hadir. Padahal, MPR RI senantiasa mendukung berbagai kinerja pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional.

2. Anggaran MPR dipotong

Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad kecewa kepada Menteri Keuangan karena telah memotong anggaran lembaganya di saat pimpinan MPR bertambah dari empat orang menjadi 10 orang.

"Kami di MPR ini kan pimpinannya 10 orang, dulu cuma empat orang, kemudian 10 orang. Anggaran di MPR ini malah turun, turun terus," kata Fadel. 

Baca juga: Penasaran Berapa Gaji Presiden Amerika Serikat?

Senada dengan Bamsoet, Ia pun menyerukan kepada Presiden Joko Widodo untuk memecat Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Fadel mengaku juga geram lantaran Sri Mulyani kerap kali tidak menghadiri rapat yang diadakan MPR RI.

"Pimpinan MPR rapat dengan menteri keuangan, kami undang dia, sudah atur waktu semuanya, tiba-tiba dia batalin dua hari kemudian, atur lagi, dia batalin," tutur Fadel.

Klarifikasi Sri Mulyani

Sri Mulyani melalui Staf Khusus Menkeu Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo membeberkan masalah pemotongan anggaran dan ketidakhadiran atasannya itu dalam rapat.

Halaman:
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com