Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Rights Issue di 2022, Ini Persiapan BNI

Kompas.com - 05/12/2021, 19:30 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) akan menggelar rights issue pada tahun depan. Aksi korporasi tersebut untuk memperkuat permodalan bank pelat merah tersebut.

Awalnya, rights issue yang akan digelar semester I 2022 ini mengincar dana senilai Rp 11,7 triliun. Namun Direktur BNI Novita W. Anggraini mengatakan, nilai dana rights issue yang dibidik BNI turun dari target awal.

"Nominal rights issue, nantinya tidak akan sebesar perkirakan awal. Saat ini, kami terus melakukan komunikasi intensif dengan pemegang saham utama BNI," kata Novita yang dikutip dari Kontan pada Minggu (5/12/2021).

Baca juga: Foto Erick Thohir Muncul di ATM Himbara, BNI: Tidak Ada Kaitan dengan 2024

Selain rights isssue, BNI juga mengandalkan dana penyertaan modal negara (PMN) dari pemerintah senilai Rp 3,5 triliun. Novita bilang, bank berencana mengeksekusi dana tersebut pada tahun depan.

"Untuk waktunya, akan kami sesuaikan dengan mencermati kondisi pasar di tahun 2022," jelasnya.

Menurut Novita, penguatan permodalan merupakan salah satu langkah strategis yang ditetapkan manajemen dalam kerangka program transformasi perusahaan yang bertujuan untuk mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Baca juga: Rencana Penambahan Modal Pemerintah untuk BTN dan BNI Masih On Track

Selain itu, untuk memperkuat fundamental perusahaan melalui upaya perbaikan yang sistematis dan komprehensif, termasuk di dalamnya peningkatan kualitas kredit dan manajemen risiko, percepatan transformasi digital serta penguatan perusahaan anak.

Untuk penguatan permodalan ini, BNI memanfaatkan momentum positif di pasar surat berharga di tahun 2021 dengan menerbitkan obligasi subordinasi yang dapat dikategorikan sebagai tier 2 capital senilai 500 juta Dollar AS pada Maret 2021 lalu.

Kemudian, perpetual bonds yang dapat diklasifikasikan sebagai instrumen additional tier 1 (AT1) sebesar 600 juta Dollar AS di September 2021. Dampaknya, permodalan BNI semakin kuat, tercermin dari rasio CAR pada September 2021 mencapai 19,9 persen atau naik 3,1persen dari tahun sebelumnya, yakni 16,8 persen.

Baca juga: BNI Fasilitasi UMKM Tembus Pasar Malaysia

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: BNI akan rights issue tahun depan, begini persiapannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com