Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RUPSLB Setujui Rencana MTDL Lakukan Stock Split

Kompas.com - 17/12/2021, 20:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Emiten teknologi informasi PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) berencana melakukan Pemecahan Nilai Nominal Saham (stock split). Hal ini disampaikan dalam public expose secara virtual pada Jumat (17/12/2021).

Presiden Direktur MTDL Susanto Djaja mengatakan, aksi korporasi ini telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan rencana stock split pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada 16 Desember 2021.

“Pelaksanaan stock split MTDL ini disepakati dengan rasio 1:5 dan selanjutnya akan menunggu persetujuan dari Otoritas Pasar Modal untuk efektifnya. Rencana stock split ini bertujuan menarik minat para investor, salah satunya investor ritel,” kata Susanto.

Sutanto mengungkapkan, saat ini jumlah investor ritel terus meningkat sehingga membuka peluang bagi mereka untuk ikut memiliki saham MTDL. Dengan stock split ini maka nominal per lembar saham MTDL yang sebelumnya Rp 50 menjadi Rp 10.

Baca juga: Kemenkeu: Alokasi KUR 2022 Meningkat Jadi Rp 316 Triliun

Sehingga harga saham yang baru lebih terjangkau dan diharapkan likuiditas perdagangan saham MTDL semakin meningkat, seiring dengan kinerja perusahaan yang baik.

Randy Kartadinata selaku Direktur MTDL mengatakan, kinerja MTDL pada tahun 2021 ini juga terus bertumbuh, meskipun di tengah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sampai dengan Kuartal III-2021, MTDL berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 12,1 triliun atau meningkat 20,9 persen dan laba bersih MTDL juga meningkat 31,3 persen atau menjadi sebesar Rp 351,4 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Pencapaian pertumbuhan ini berkat kontribusi kedua unit bisnis MTDL, yaitu unit bisnis Distribusi dan unit bisnis Solusi & Konsultasi. Kontribusi pertumbuhan penjualan di unit bisnis Distribusi didorong oleh diversifikasi produk terutama Chromebook dan produk gaming,” kata Randy.

Baca juga: Kini Mitra Tokopedia Bisa Gunakan Pembayaran Menggunakan QRIS

Selain itu, unit bisnis distribusi juga menjalankan partnership bersama mitra-mitra global untuk produk lainnya. Di sisi lain, pada unit bisnis solusi & konsultasi, salah satu kontribusi pendapatan didukung oleh penyediaan produk dan implementasi proyek KOMI (Konverter BI-FAST System MII), penjualan Cloud, dan solusi 8 pilar MTDL lainnya yang juga terus meningkat di tengah pandemi.

Susanto mengungkapkan, belum lama ini MTDL dipilih menjadi mitra dari Amazon Web Services (AWS) dalam menghadirkan solusi cloud inovatif dan komprehensif bagi organisasi-organisasi di Indonesia.

Dalam rangka mendukung ekosistem digital nasional, MTDL juga melakukan investasi pada venture capital dan matured start-up company. Diharapkan dengan ini, MTDL dapat terus mendorong percepatan digitalisasi di Indonesia.

“Kami berharap MTDL dapat terus menjadi mitra terpercaya dan menambah portofolio kerja sama kami. MTDL optimis pada tahun 2021 ini baik penjualan dan laba bersih akan naik secara signifikan. Semoga MTDL dapat terus memberikan solusi TIK dan mendukung transformasi digital untuk memperkuat ekosistem digital nasional,” kata Susanto.

Baca juga: Tidak Ada Extra Flight Saat Nataru, Penumpang Pesawat Wajib Vaksin Dua Dosis dan Antigen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com