Wanita yang akrab disapa Ani ini menuturkan, Indonesia berada pada zona yang relatif aman. Utang publik Indonesia mendapat skor 12, utang eksternal dengan skor 22, harga konsumen mendapat skor 5, dan current account balance dengan skor 18.
Kendati demikian kata Ani, Indonesia harus tetap waspada karena situasi pada tahun 2022 akan sangat berubah-ubah, sebagai dampak kebijakan moneter negara-negara maju termasuk AS.
"Ini semua berasal dari adjustment policy yang harus dilakukan oleh negara maju dalam menghadapi pressure yang sangat tinggi dari inflasi dan labor shortage maupun disrupsi. Ini semua yang harus menjadi hal yang kita waspadai," beber dia.
Adapun saat ini, angka kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia cukup terkendali sehingga tidak mempengaruhi mobilitas. Beberapa aktivitas seperti aktivitas umum dan aktivitas belanja ke supermarket menunjukkan kenaikan.
Indikator konsumsi maupun produksi juga menunjukkan adanya pemulihan di kuartal IV. Indeks kepercayaan konsumen mengalami kenaikan pada level 118,5.
"Pada November ini dan berlanjut di Desember semua mengalami perbaikan, meski presiden dan kabinet selama ini terus memberikan warning dan kewaspadaan bagi kita semua," pungkas Sri Mulyani.
Baca juga: Ingat Warisan dari Mertua Tetap Ada Pajaknya, Simak Saran Sri Mulyani
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.