Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Cara Daftar Pertashop Pertamina | Sri Mulyani Vs Marimutu Sinivasan soal Utang BLBI

Kompas.com - 03/01/2022, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Modal Rp 250 Juta, Bagaimana Cara Daftar Pertashop Pertamina?

Pertashop Pertamina bisa jadi opsi yang bagus untuk memulai bisnis di tahun ini, mengingat masih banyak daerah di Indonesia yang belum terjangkau SPBU.

Pertashop adalah lembaga penyalur resmi milik Pertamina yang menjual bahan bakar subsidi, LPG non subsidi, dan produk ritel lain dari Pertamina. Lokasi pelayanan Pertashop Pertamina menyasar desa dan kota yang tidak terjangkau SPBU dan membutuhkan pelayanan produk ritel Pertamina.

Hal ini menguntungkan pebisnis Pertashop karena masih bayak daerah di Indonesia yang belum terjangkau SPBU. Pertamina pun menargetkan membangun 10.000 Pertashop adalah yang tersebar secara merata di Indonesia.

Nah Bagaimana cara daftar Pertashop Pertamina? Simak di sini

2. Sri Mulyani Beberkan Asal Utang BLBI Rp 29 Triliun Marimutu Sinivasan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut sampai saat ini ada beberapa debitur alias obligor kakap Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang belum melunasi kewajibannya ke negara.

Salah satu obligor yang disinggung Sri Mulyani adalah Grup Texmaco milik konglomerat Marimutu Sinivasan.

Pemerintah akhirnya menyita 587 bidang tanah seluas 4.794.202 meter persegi milik Grup Texmaco. Bidang tanah tersebut terletak di 5 daerah, yaitu Kabupaten Subang, Kabupaten Sukabumi, Kota Pekalongan, Kota Batu, dan Kota Padang.

"Dengan melakukan penyitaan aset, itu adalah bagian dari recovery sedikit saja recovery dari aset negara dengan jumlah utang Rp 29 triliun plus 80,5 juta dollar AS," kata Sri Mulyani dalam keterangannya seperti dikutip pada Minggu (2/1/2022).

Baca selengkapnya di sini

3. Sri Mulyani Kesal, Belum Lunasi Utang BLBI, Sinivan Malah Jual Asetnya

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Marimutu Sinivasan menyatakan sempat akan melunasi utang BLBI melalui perusahaan yang dibentuknya.

Marimutu setuju utang 23 usaha-usahanya yang terkait BLBI akan dialihkan kepada dua perusahaan yang dibentuk, PT Jaya Perkasa Engineering dan PT Bina Prima Perdana.

Adapun untuk membayar kewajibannya, Grup Texmaco setuju mengeluarkan exchangeable bonds (obligasi tukar) sebagai pengganti dari utang-utang. Exchangeable bonds ini memiliki tenor 10 tahun dengan bunga 14 persen untuk rupiah dan 7 persen untuk mata uang global.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com