JAKARTA, KOMPAS.com – Sistem ekonomi komando adalah salah satu jenis sistem ekonomi yang dianut beberapa negara di dunia. Salah satu ciri sistem ekonomi komando adalah sumber daya ekonomi dikuasai dan dimiliki negara sehingga individu hampir tidak punya hak kepemilikan.
Sederhananya, sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi di mana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi, distribusi, dan konsumsi. Dalam sistem ini, kontrol pemerintah sangat tinggi, yaitu mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.
Sementara dikutip dari laman Gramedia, sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang terpusat dan terdominasi. Sebagian besar sistem ekonomi komando akan dikendalikan oleh pemerintah yang terlibat dalam proses produksi mulai dari peralatan hingga ke fasilitasnya.
Baca juga: Daftar Lengkap Kode Bank Syariah di Indonesia untuk Keperluan Transfer
Faktor dominasi sendiri jelas terlihat pada sumber daya berharga. Karena sesuatu yang mampu menghasilkan keuntungan terbesar akan dikuasai oleh pemerintah dan sumber daya lainnya akan dikelola oleh rakyat.
Meski demikian jika pemerintah mampu membuat kebijakan yang tepat maka banyak keuntungan yang akan didapat seperti terciptanya pemerataan pembangunan dari pemanfaatan sumber daya milik negara tersebut.
Sistem ekonomi komando dibuat agar pemerintah bisa lebih kolektif secara mudah untuk mempunyai alat produksi yang tidak bergantung pada hukum permintaan atau penawaran yang bekerja dalam ekonomi pasar.
Baca juga: Kemenhub Sebut Layanan Teman Bus Sebentar Lagi Jadi Berbayar
Sistem ekonomi komando ini biasanya diabaikan dalam menuntun ekonomi tradisional. Selain itu, Sistem ekonomi komando ini juga dilakukan dengan melalui sebuah pembatasan-pembatasan pada aktivitas ekonomi yang dikerjakan bagi anggota masyarakat.
Negara yang menerapkan sistem ekonomi komando adalah di antaranya Korea Utara, Vietnam dan Kuba.
PIXABAY sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi di mana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi, distribusi, dan konsumsi
Ciri-ciri sistem ekonomi komando
Mengutip dari Modul Pembelajaran Ekonomi SMA Kelas X yang disusun oleh Cucu Risa Asmarani, ciri-ciri sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut:
Baca juga: 3 Cara Cek Resi Lion Parcel dengan Cepat dan Mudah
- Kekuasan tertinggi sistem ekonomi komando dipegang oleh pihak pemerintah.
- Sumber daya ekonomi dikuasai dan dimiliki negara.
- Individu hampir tidak punya hak kepemilikan dalam sumber daya ekonomi.
- Tingkat harga dan bunga ditentukan pemerintah.
- Kebebasan masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi sangat terbatas.
- Regulasi ekonomi diatur dan ditetapkan pemerintah.
- Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur pemerintah.
- Semua warga negara maupun masyarakat ialah karyawan untuk negara.
- Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi.
- Pihak swasta tidak mempunyai pengaruh yang besar terhadap pasar ataupun sumber daya yang ada.
- Hak individu tidak diakui sebab semua diatur oleh pihak pemerintah
- Produk yang diedarkan di beberapa pasar didasarkan atas keinginan pemerintah, bukan hasil kreasi dari masyarakat. Jadi akan ada kesenjangan dalam memenuhi kebutuhan. Karena akan produk yang tidak diproduksi namun dibutuhkan oleh masyarakat.
- Masyarakat yang berhubungan dalam aktivitas ekonomi dalam sistem ekonomi ini perlu untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
- Harga beserta tingkat bunga ditetapkan oleh penguasa yaitu pihak pemerintah
Baca juga: Cara Daftar SMS Banking Mandiri dan Format Transaksinya
Kelebihan sistem ekonomi komando
- Pemerintah mudah melakukan pengawasan dan pengendalian harga barang di pasar.
- Pemerintah dapat mengendalikan berbagai permasalahan ekonomi seperti tingginya pengangguran, kemiskinan, inflasi, dan lain-lain sebab berperan sebagai pengontrol.
- Pemerintah juga dapat menjaga kondisi ekonomi lebih stabil karena semua dijalankan berdasarkan desainnya.
- Tidak terjadi kesenjangan sebab semua masyarakat memiliki kondisi ekonomi yang relatif stabil.
- Pemerataan pendapatan dapat tercapai dan lebih jarang mengalami krisis ekonomi
- Kesenjangan pendapatan, pengangguran, inflasi dapat ditangani dengan lebih baik.
- Mudah dikontrol aktivitas ekonominya tak hanya pada produksi, tapi juga distribusi, dan konsumsi karena pemerintah paham betul tentang arus barang dan jasa.
Baca juga: Tanggapan Mind ID Soal Buka-Tutup Ekspor Batu Bara
Kekurangan sistem ekonomi komando
- Hak individu tidak diakui, karenanya meski seseorang memiliki kreativitas, hal ini tidak diperbolehkan.
- Pemerintah memonopoli perekonomian hingga kemudian pihak lain tidak diberikan kesempatan untuk ikut terlibat. Hal ini amat merugikan warga untuk meningkatkan kapasitas dirinya.
- Pertumbuhan ekonomi cenderung lambat, meski pemerataan pendapatan bisa dicapai. Karena perekonomian hanya dipegang oleh segelintir orang, maka kemajuan tidak kunjung dicapai.
- Sistem pasar tergantung oleh kualitas pemerintahannya. Bila kualitas pemerintah baik, maka bagus pula kondisi perekonomian. Tetapi, bila pemerintah tidak memiliki kualitas yang cukup tinggi, maka akan berimbas pada perekonomian.
- Sistem ekonomi komando menghambat inovasi
- Praktik monopoli sering terjadi.
- Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki alat dan sumber daya.
Baca juga: Pengguna Fitur PayLater Tokopedia Meningkat Dua Kali Lipat di 2021
PIXABAY sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi di mana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi, distribusi, dan konsumsi
Itulah penjelasan mengenai sistem ekonomi komando, ciri-ciri, serta kelebihan dan kekurangannya. Istilah lain dari sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi terpusat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.