Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Targetkan 10 Juta Pohon, Mentan: Alhamdulillah, Kopi Indonesia Sangat Diminati...

Kompas.com - 27/01/2022, 13:10 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) menargetkan penanaman 10 juta pohon kopi di seluruh Indonesia hingga tahun 2022.

Menurut Mentan, komoditas kopi memiliki potensi yang sangat besar dalam meningkatkan perekonomian nasional karena peminat kopi Indonesia tersebar di seluruh dunia.

"Kopi Indonesia adalah kopi tropis yang pasarnya cukup terbuka di dunia. Oleh karena itu Bapak Presiden sudah meminta Kementan bersama seluruh stakeholder yang lain termasuk pemerintah daerah, gubernur dan bupati agar melakukan penanaman kopi sebagai tanaman yang khas. Makanya tahun ini (2022) kita targetkan 10 juta pohon," ujar Mentan dalam kegiatan Gerakan Tanam Kopi Indonesia (Gertak), dikutip Kompas.com dalam siaran resminya, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Terkenang Kopi Kenangan

Mentan mengatakan, saat ini produksi kopi sangat menjanjikan, dimana dari berbagai hasil survei dan data statistik yang ada, minum kopi adalah trend yang menjamur di seluruh dunia. Maka itu, pihaknya berharap seluruh kafe di dunia memiliki stok kopi Indonesia sebagai sajian khas nusantara.

"Ingat bahwa kopi adalah tren dunia dan bahasa masyarakat itu melalui minum kopi bersama di setiap tempat dan sudut sudut kota yang ada. Makanya kita berharap semua sudut kota dan kafe besar yang ada di dunia itu menjual kopi indonesia. Alhamdulillah kopi Indonesia sangat diminati oleh eksportir dan buyer-buyer antar negara," katanya.

Sementara itu Bupati Bandung Dadang Supriatna optimistis kopi di wilayahnya akan terus berkembang dan memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat.

"Jumlah wilayah Kabupaten Bandung mencapai 174.000 hektar dan 20.000 diantaranya adalah perkebunan. Untuk itu saya sampaikan jumlah penduduk Kabupaten Bandung 3,62 juta jiwa. Jadi saya optimis dengan Pertanian mereka bisa meningkatkan kesejahteraannya secara cepat," katanya.

Plt.Dirjen Perkebunan Kementan, Ali Jamil mengatakan, gerakan penanaman kopi seindonesia ini akan dibiayai oleh berbagai sumber. Diantaranya dari BPN, CSR dan yang terpenting dibantu dengan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian.

"Ini semua dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja atau kekuatan kopi Indonesia. Tentu kita berharap dengan gerakan ini perkopian Indonesia bisa di gerakkan dengan baik," ungkap dia.

Sekadar informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2021 berhasil tumbuh positif sebesar 3,51 persen (year on year) atau 1,55 persen secara kuartal (Q-to-Q). Adapun pertumbuhan PDB subsektor perkebunan juga tumbuh 8,34 persen yang didorong dari peningkatan produksi kelapa sawit, kopi, kakao dan tebu.

Baca juga: Ingin Buat Kedai Kopi ala Ben dan Jody Filosofi Kopi? Simak Tips Berikut

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Anak Buah Sri Mulyani Bantah Tudingan Bea Cukai Persulit Barang Masuk TKI

Anak Buah Sri Mulyani Bantah Tudingan Bea Cukai Persulit Barang Masuk TKI

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Menukar Uang Logam Rp 1.000 yang Ditarik BI | Jawaban Anies Soal Urgensi Bangun IKN

[POPULER MONEY] Cara Menukar Uang Logam Rp 1.000 yang Ditarik BI | Jawaban Anies Soal Urgensi Bangun IKN

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com