Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Kawasan Industri di Jatim dan PGN Kerja Sama Pemanfaatan Gas Bumi

Kompas.com - 27/01/2022, 16:46 WIB
Aprillia Ika

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Demi meningkatkan penyediaan gas bumi di kawasan industri di Jawa Timur, PT PGN Tbk meneken kerja sama dengan empat kawasan industri di wilayah tersebut.

Memorandum of Understanding (MoU) & Head of Agreement (HOA) ("Perjanjian") kerja sama bisnis gas bumi, penyediaan pasokan dan infrastruktur gas bumi untuk kawasan industri di Jawa Timur tersebut diteken pada Kamis (27/01/2022).

Empat kawasan industri yang diajak kerja sama yakni PT Kawasan Industri Gresik untuk Kawasan Industri Tuban, PT Jakamitra Indonesia yang wilayah kerjanya berlokasi di Lamongan, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) yang wilayah kerjanya berada di Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan. Serta, PT Kawasan Industri Maspion.

Baca juga: Eks Wamen ESDM Arcandra Tahar Sebut Gas Bumi Produk Energi Pilihan yang Ramah Lingkungan

Penandatanganan perjanjian dilaksanakan oleh Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto, Direktur Utama PT Kawasan Industri Gresik, Setyo Nugroho Haribowo, Direktur Pemasaran dan Pengembangan SIER, Silvester Budi Agung, Direktur Utama Maspion Alim Markus dan Direktur Utama PT Jakamitra Indonesia, Imam Utomo.

Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto mengatakan bahwa perjanjian ini bertujuan untuk sejumlah hal. Antara lain, untuk mengkaji potensi kerja sama bisnis gas bumi PGN dan keempat kawasan industri.

Juga, rencana penyediaan gas bumi beserta turunannya baik gas pipa, CNG, ataupun LNG sebagai pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan energi tenant yang berada di dalam kawasan industri.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Gas Bumi, Apa Bedanya LPG, LNG, dan CNG?

"Beberapa fungsi yang bisa dikolaborasikan, bahwa kita terbuka (bagi kawasan industri) untuk ikut masuk dalam layanan bisnis gas bumi, sehingga kolaborasi dengan kawasan industri bisa sebagai strategic partner dan dapat berkontribusi menambahkan layanan yang lebih baik," kata Haryo melalui keterangannya, Kamis (27/1/2022).

Menurut Haryo, di wilayah Jawa Timur, potensi pasar masih dapat berkembang. Dia mengestimasi dari kerja sama dengan empat kawasan industri ini berpotensi meningkatkan volume gas bumi sebesar 5-7 BBTUD hingga penambahan pengelolaan infrastruktur gas bumi sekitar 30 km.

“PGN optimis dengan infrastruktur yang terintegrasi dapat mempercepat akses gas bumi yang handal di Jawa Timur," katanya.

Menurut dia, sinergi dengan KIG, Jakamitra, Maspion, maupun SIER akan semakin memacu upaya realisasi pemakaian energi bersih serta akses gas bumi yang merata, ramah lingkungan, serta sebagai solusi dimasa transisi energi saat ini.

Baca juga: PGN Antisipasi Lonjakan Kenaikan Konsumsi Gas Bumi di Akhir Tahun

 

Kinerja PGN

PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN membukukan pendapatan sebesar 2,25 miliar dollar AS atau sekitar Rp 32,04 triliun (asumsi kurs Rp 14.243 per dollar AS) hingga kuartal III-2021. Seiring dengan itu perusahaan mencatat laba operasi sebesar 326 juta dollar AS, sementara laba diatribusikan ke induk menjadi 286,2 juta dollar AS atau naik dibandingkan periode sama di tahun lalu yang sebesar 53,3 juta dollar AS.

Kinerja yang positif sepanjang 9 bulan terakhir itu, diyakini PGN dapat dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan sesuai Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), termasuk pemenuhan kewajiban pembayaran utang.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, konsolidasian PGN per 30 September 2021, tetap menunjukkan posisi keuangan yang masih baik, dengan total aset sebesar 7,54 miliar dollar AS, total liabilitas 4,25 miliar dollar AS, dan total ekuitas 3,29 miliar miliar dollar AS.

"Rasio debt service PGN sebesar 2.69 kali, memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi pembayaran bunga dan pokok pinjaman masih mencukupi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (19/12/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com