Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI: 15 Perusahaan Unicorn dan Centaur Akan IPO, Target Penggalangan Dana Rp 126,5 Triliun

Kompas.com - 08/02/2022, 12:45 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna mengatakan, saat ini telah melakukan mapping atau pemetaan pada 50 perusahaan start up unicorn dan centaur yang beroperasi di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, pihaknya telah bertemu dengan 20 perusahaan, dimana 15 diantaranya menyatakan komitmen untuk melakukan Initial Public Offering (IPO). Dari jumlah 15 perusahaan yang menyatakan komitmennya, diperkirakan penggalangan dana akan mencapai 8,8 miliar dollar AS yang setara dengan Rp 126,5 triliun (Kurs Rp 14.380 per dollar AS).

“15 perusahaan menyatakan berencana untuk melakukan IPO. Adapun valuasi dari 20 perusahaan tersebut diperkirakan mencapai 22 miliar dollar AS dengan target penggalangan dana yang direncanakan sekitar 8,8 miliar dollar AS,” kata Nyoman kepada wartawan, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Sambut IPO Unicorn dan Centaur, BEI Perbarui Ketentuan Pencatatan Perusahaan

Nyoman mengatakan, perkiraan penghimpunan dana IPO untuk perusahaan start up teknologi ini tentunya sangat dinamis kedepannya. Selain itu, prediksi tersebut bergantung pada kondisi pasar saat perusahaan melakukan penawaran perdana.

“Tentunya perkiraan penghimpunan dana tersebut bergerak dinamis sesuai dengan kondisi pasar pada saat mereka melakukan penggalangan dana,” tambah Nyoman.

Sebagai informasi, BEI terus mendorong perusahaan teknologi unicorn dan centaur untuk melakukan penggalangan dana di pasar modal. Hal ini mengingat Indonesia merupakan negara terbesar di Asean yang menghasilkan perusahaan unicorn.

Baca juga: Melantai di BEI Hari Ini, ENAK Tetapkan Harga IPO Rp 850

Dari upaya-upaya yang dilakukan BEI telah memperbarui aturan-aturan dan regulasi di pasar modal, agar perusahan-perusahaan start up bisa masuk dan mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan di pasar modal.

“Kita mesti melihat apa yang terjadi di luar, dan mengakomodasinya sebagai antisipasi peningkatan supply dan demand pasar modal dari perusahaan teknologi. Ini strategi kita di bursa, bagaimana kita mencoba menarik unicorn dan centaur,” ujar Nyoman beberapa waktu lalu.

Baca juga: IPO NETV, Karyawan Dapat 2,91 Persen Saham, Apa Manfaatnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com