Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Milenial terhadap Perbankan Virtual Meroket

Kompas.com - 23/02/2022, 14:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil Studi Visa Consumer Payment Attitudes Study menyebutkan, milenial atau Gen Y mengalami pertumbuhan minat terhadap perbankan virtual. Tercatat, sebanyak 86 persen dari mereka memiliki ketertarikan kepada perbankan virtual.

"Pandemi telah mengakselerasi kebutuhan akan layanan perbankan virtual 24/7 yang lebih cepat dan andal, di mana transaksi dapat dilakukan dan diverifikasi cukup dengan beberapa klik di gawai konsumen," jelas Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman melalui siaran pers, Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Ini Penyebab Generasi Milenial Antusias Terhadap Perdagangan Aset Kripto

Studi ini menyebutkan, layanan perbankan virtual semakin populer di Indonesia. Sebanyak 85 persen konsumen mengetahui dan mengaku tertarik untuk membuka rekening bank virtual.

Adapun respons pengguna terhadap tiga layanan yang paling dicari adalah transfer uang sebanyak 76 persen, pembayaran tagihan 72 persen, serta setor tunai dan penarikan 66 persen.

Untuk mengakses layanan perbankan virtual, masyarakat Indonesia lebih gemar menggunakan rekening bank virtual di bank tradisional. Diikuti oleh perusahaan terkenal yang sebelumnya tidak bergerak di ranah layanan keuangan dan sisanya percaya pada perusahaan start up baru.

"Bank virtual unggul karena kemudahan akses dan kenyamanan. Nasabah dapat membuka rekening bank virtual hanya dengan kartu identitas mereka secara mobile. Pengalaman yang lancar dan memudahkan ini telah menjadi tolok ukur yang makin dianggap penting dalam industri dan akan menjadi standar baru di masa mendatang," tambah Riko.

Baca juga: 4 Tips Mencapai Kesehatan Finansial bagi Milenial

Berdasarkan hasil studi Visa ini, bank virtual unggul dalam fitur perbankan 24 jam, lebih nyaman dalam hal pengalaman pengguna, dan lebih praktis karena proses layanan yang sepenuhnya digital. Termasuk di dalamnya pembukaan rekening hingga persetujuan pinjaman.

Sementara itu, bank tradisional dianggap lebih aman dan menawarkan layanan pelanggan yang lebih baik.

Keamanan menjadi alasan utama mengapa milenial tidak memilih bank virtual. Sekitar 5 dari 10 konsumen Indonesia percaya akun bank virtual punya peluang lebih tinggi untuk diretas dan lebih berisiko terhadap transaksi yang tidak sah atau penipuan.

Meski demikian, Sekitar 4 dari 10 konsumen Indonesia melihat perbankan virtual sebagai perbankan yang lebih cepat, nyaman, dan lebih inovatif karena mereka tidak perlu repot mengunjungi kantor cabang atau menunggu antrian.

“Visa akan terus bekerja sama dengan mitra bank, penyedia layanan, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menghadirkan solusi pembayaran yang paling inovatif, nyaman, dan aman bagi konsumen,” tutup Riko.

Baca juga: Penggunaan Bank Digital di Tangan Milenial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com