Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pengadaan Logistik Pemilu, KPU Minta Saran ke LKPP

Kompas.com - 08/03/2022, 17:45 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menemui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk membahas tentang persiapan pengadaan logistik Pemilu 2024. KPU ingin kualitas logistik Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Dalam pertemuan ini ditekankan, perlunya saran dari LKKP berkaitan dengan persiapan pengadaan logistik apabila pelaksanaan masa kampanye dipadatkan menjadi 90 atau 120 hari.

“Masa pengadaan yang singkat apabila diputuskan masa kampanye menjadi 90 hari tentu menjadi catatan kita. Untuk itu kita perlu regulasi-regulasi yang tepat untuk mengantisipasi kondisi tersebut," kata Ketua KPU Ilham Saputra saat melakukan audiensi ke LKPP, Selasa (8/3/2022).

Baca juga: Instansi Pemerintah Rawan Korupsi, Begini Langkah Menpan RB

Ia mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan untuk meminimalisir risiko adalah dengan kembali menerapkan katalog sektoral untuk item-item kebutuhan pemilu seperti kotak suara, tinta, bilik suara, segel, sampul, kabel ties pengaman kotak suara dan buku panduan bagi petugas pemilu.

Katalog elektronik dipandang menguntungkan karena dapat menghemat anggaran negara, meminimalisir risiko korupsi, menghindari gagal tender dan membantu SDM KPU di daerah yang masih banyak yang belum bersertifikat pengadaan.

“KPU belum memiliki pengalaman untuk mengelola katalog elektronik sesuai kebijakan yang baru. Dan dengan waktu pengadaan logistik yang jauh lebih pendek maka perlu dukungan probity advice untuk mendampingi seluruh proses pengadaan agar berjalan sesuai target dan aturan yang berlaku.” Kata Ilham.

Kepala LKPP Abdullah Azwar Anas mengatakan, pelaksanaan katalog sektoral untuk Pemilu 2024 sejalan dengan target quick wins LKPP untuk mengakselerasi pemanfaatan katalog elektronik, baik nasional, sektoral dan lokal.

Kata Anas, LKPP telah melakukan pendampingan pengadaan logistik Pemilu dan Pilkada sejak 2009. Sebagai salah satu partner KPU, LKPP turut mendampingi dalam proses pengadaan logistik Pemilu 2019, seperti bilik suara, kotak suara, kertas suara, tinta pemilu, segel, hologram, dan buku panduan.

Baca juga: Darwin Cyril Noerhadi Masuk Calon Bos OJK, Ini Profilnya

Proses pengadaan logistik tersebut dilaksanakan melalui e-Katalog Nasional yang dikembangkan oleh LKPP.

Berdasarkan data KPU, efisiensi atau penghematan anggaran yang diperoleh mencapai lebih dari 50 persen pada proses pengadaan tahun anggaran (TA) 2018. Nilai kontrak sekitar Rp 470 miliar dari total HPS lebih dari Rp 950 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kemendag: TikTok Shop Bukan Dilarang...

Kemendag: TikTok Shop Bukan Dilarang...

Whats New
Kalahkan Changi, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk di Asia Tenggara

Kalahkan Changi, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk di Asia Tenggara

Whats New
Erick Thohir Angkat Nuraini Dessy Jadi Direktur Baru Pelni

Erick Thohir Angkat Nuraini Dessy Jadi Direktur Baru Pelni

Whats New
Penyelenggara Sistem Komunikasi Kabel Laut Internasional Wajib Jadi Anggota Konsorsium

Penyelenggara Sistem Komunikasi Kabel Laut Internasional Wajib Jadi Anggota Konsorsium

Whats New
PLN Gandeng BRI, Pelanggan Bisa Bayar Listrik Pakai Pay Later

PLN Gandeng BRI, Pelanggan Bisa Bayar Listrik Pakai Pay Later

Spend Smart
Pemerintah Kerek Target Penerimaan Bea dan Cukai di Tengah Tren Pelemahan, Realistis?

Pemerintah Kerek Target Penerimaan Bea dan Cukai di Tengah Tren Pelemahan, Realistis?

Whats New
Kimia Farma Apotek Targetkan Penjualan di Kanal Digital Naik 50 Persen

Kimia Farma Apotek Targetkan Penjualan di Kanal Digital Naik 50 Persen

Whats New
Soekarno-Hatta Masuk 20 Besar Bandara dengan Koneksi Internasional Terbanyak di Dunia

Soekarno-Hatta Masuk 20 Besar Bandara dengan Koneksi Internasional Terbanyak di Dunia

Whats New
Ditargetkan Rampung Maret 2024, Pembangunan Istana Presiden di IKN Sudah 38 Persen

Ditargetkan Rampung Maret 2024, Pembangunan Istana Presiden di IKN Sudah 38 Persen

Whats New
Bahlil Ingin Hotel Nusantara di IKN Harus Jadi Sebelum Agustus 2024

Bahlil Ingin Hotel Nusantara di IKN Harus Jadi Sebelum Agustus 2024

Whats New
Menkominfo: Daripada Main Judi Online Mending Jualan Online

Menkominfo: Daripada Main Judi Online Mending Jualan Online

Whats New
Singapura Jadi Negara dengan Ekonomi Terbebas di Dunia

Singapura Jadi Negara dengan Ekonomi Terbebas di Dunia

Whats New
Siap-siap, KAI akan Luncurkan Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif

Siap-siap, KAI akan Luncurkan Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif

Whats New
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Hilirisasi Pertanian oleh BSIP Didukung Komisi IV

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Hilirisasi Pertanian oleh BSIP Didukung Komisi IV

Rilis
Jokowi Sudah Setujui Revisi Aturan soal Jualan Online

Jokowi Sudah Setujui Revisi Aturan soal Jualan Online

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com