JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diminta untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) solar dan pertalite selama periode mudik Lebaran 2022.
Pengamat Penerbangan Alvin Lie meminta pemerintah tidak hanya memperhatikan ketersediaan solar tetapi juga pertalite karena diprediksikan akan ada pergeseran penggunaan BBM jenis solar ke pertalite.
"Saat ini saja solar ada kelangkaan. Harga pertamax juga akan segera naik, nanti itu akan berdampak sebagian pindah ke pertalite. Pertalite ini juga agar stoknya tersedia dan distribusinya juga rata," ujarnya dalam Focus Group Discussion, Kamis (31/3/2022) malam.
Baca juga: Menhub: Mudik Lebaran Tidak Ada Penyekatan, tapi Ada Random Sampling
Sementara Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menambahkan, memastikan ketersediaan BBM sangat penting agar tidak mengganggu mobilitas saat mudik lebaran 2022.
Meskipun perencanaan mudik dibuat sebaik mungkin tetapi jika ketersediaan dan distribusi BBM tidak mencukupi maka akan membuat kondisi saat mudik menjadi terganggu.
"Mudah-mudahan pada saat mudik nanti kelangkaan BBM solar ini menjadi perhatian penuh sehingga tidak seperti sekarang," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, BBM jenis solar kini mulai sulit ditemukan di beberapa daerah. Antrean panjang berjam-jam di SPBU untuk mendapatkan solar kini jadi pemandangan yang lazim.
Kelangkaan solar sendiri sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa pekan. Meski demikian, Pertamina mengklaim distribusi penyaluran solar masih berjalan normal.
Dikutip dari Kompas.com, sudah sebulan, antrean panjang kendaraan yang ingin membeli solar subsidi masih terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum, di Kota Padang, Sumatera Barat.
Untuk mendapatkan solar, para supir bahkan harus berkeliling kota, mencari SPBU yang masih memiliki stok. Para sopir terpaksa antre, karena langkanya solar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.