Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Santunan Rp 55,4 Miliar, Jasa Raharja Sebut Angka Kecelakaan saat Mudik Turun

Kompas.com - 06/05/2022, 17:07 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jasa Raharja telah membayarkan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas sebesar Rp 55,4 miliar selama periode mudik Lebaran. Jasa Raharja mencatat, terdapat 2.673 kejadian kecelakaan sejak H-7 hingga H+3 Lebaran atau pada Kamis (5/5/2022).

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Purwantono mengatakan, jumlah korban yang mendapatkan santunan adalah 476 orang korban meninggal dunia, dan 3.767 orang korban luka-luka yang masih dirawat di RS kami terbitkan surat jaminan melalui integrasi online dengan Rumah Sakit.

"Tentunya angka-angka tersebut menurun bila dibandingkan tahun 2019, di mana untuk korban meninggal dunia turun 66,6 persen dan korban luka-luka turun 48,8 persen,” kata dia dalam siaran pers Kamis (5/5/2022).

Baca juga: Jasa Raharja Imbau Masyarakat Mudik Lebaran dengan Transportasi Umum

Rivan mengapresiasi masyarakat yang turut berperan aktif menjaga keteriban selama perjalanan mudik Lebaran 2022.

Selain itu, ia menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya atas kerja sama dan dukungan serta upaya yang telah dilakukan oleh pihak Kemenhub RI, Kementerian BUMN RI, Korlantas Polri, Pemerintah Daerah, Instansi/Lembaga terkait, serta BUMN.

"Sehingga angka kecelakaan dapat dikendalikan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, serta Program Mudik Aman Mudik Sehat Tahun 2022 dapat terselenggara dengan baik,” kata dia.

Ia menyampaikan, walaupun angka kecelakaan mengalami penurunan dibandingkan dengan periode

Lebaran tahun 2019, diharapkan masyarakat yang saat ini akan kembali balik ke Jakarta tetap turut berperan aktif dalam menjaga keamanan, keselamatan, dan ketertiban.

Caranya, dengan mentaati peraturan yang berlaku, seperti rekayasa lalu lintas sistem ganjil-genap dan oneway atau juga contraflow.

Baca juga: Jasa Raharja: Peserta Mudik Gratis BUMN Dapat Asuransi Selama Perjalanan Pulang-Pergi

Selain itu, ia berharap pemudik mempersiapkan segala keperluan perjalanan sebaik mungkin, tetap menjaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan.

“Khusus pemudik yang akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan kendaraan pribadi, agar menaati aturan rekayasa lalu lintas yang ditetapkan pemerintah, baik itu sistem ganjil-genap dan one way atau juga contraflow, walaupun angka kecelakaan peride Lebaran tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun 2019," urai dia.

Ia juga berpesan, para pemudik untuk mempersiapkan fisik sebaik mungkin. Pemudik dapat memanfaatkan fasilitas untuk beristirahat apabila lelah dan ngantuk pada memanfaatkan Pos Pelayanan Terpadu atau Rest Area serta melakukan pengecekan kondisi kendaraan yang digunakan sebelum berangkat.

“Pemerintah melalui sinergi dari berbagai instansi Polri, Kemenhub RI, Kementerian BUMN RI melalui Jasa Raharja dan BUMN lain yang terlibat langsung, terus melakukan upaya-upaya strategis agar masyarakat yang mudik dan kembali ke Jakarta dapat melakukan perjalanan secara aman dan sehat," kata dia.

"Sebagaimana arahan bapak presiden dapat betul-betul terwujud sebagai Mudik Aman Mudik Sehat yang memberi berkah untuk semua lapisan masyarakat,” tutup Rivan.

Baca juga: Mudik Bersama BUMN 2022, Jasa Raharja Koordinasikan 510 Bus dan 24 Kereta Api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com