Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Multi Bintang Indonesia Targetkan 100 Persen Energi Terbarukan di Tahun 2025

Kompas.com - 18/05/2022, 17:06 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Multi Bintang Indonesia menargetkan pada tahun 2025 semua produk perusahaannya menggunakan energi terbarukan.

Multi Bintang Indonesia berambisi untuk mencapai 100 persen penggunaan energi terbarukan dengan menerapkan tenaga surya.

Direktur Corporate Affairs Multi Bintang Indonesia Ika Noviera mengatakan, gagasan ini dituangkan dalam kampanye “Cut the Tosh”.

"Cut the Tosh mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mengubah narasi jadi aksi. Harapan kami, gerakan ini dapat mendorong upaya kolektif dari para pemangku kepentingan, untuk bersama-sama menciptakan kolaborasi yang bermakna untuk meningkatkan skala dan 
dampak dari praktik keberlanjutan,” kata Ika dalam konverensi pers, Rabu (18/5/2022).

Baca juga: Pendapatan Turun, Multi Bintang Tetap Bagi Dividen Rp 475 Per Saham

Ia menambahkan, sustainability sudah menjadi istilah umum di berbagai kalangan, terutama dalam ruang lingkup bisnis, pemerintah, maupun lembaga masyarakat.

Namun, ia katakan tidak sedikit hambatan dalam menjalankannya, mengingat berbagai tantangan yang ada, mulai dari sumber daya, keahlian, hingga jaringan.

Berdasarkan keterangannya, Multi Bintang Indonesia tidak lepas dari dukungan dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait dalam menciptakan kolaborasi dalam praktik keberlanjutan.

"Hal ini pun tertuang dalam Sustainability Report 2021, yang hari ini turut dirilis dengan mengusung tema Embracing Differences, Brewing Togetherness," jelas dia.

Baca juga: Multi Bintang Tak Berencana Beli Saham Bir Milik Pemprov DKI

100 persen energi terbarukan tahun 2025

Sementara itu, Sustainibility dan Partnership Lead Multi Bintang Indonesia Fainta Negoro menjabarkan, saat ini perusahaannya telah memiliki peta jalan untuk mencapai 100 persen energi terbarukan pada tahun 2025.

Misalnya, ia menjelaskan sampai dengan tahun 2021, Multi Bintang Indonesia telah berhasil menggunakan energi terbarukan sebanyak 28 persen dari total energi yang digunakan.

Baca juga: PT SMI Dukung Presidensi G20 Indonesia lewat Transisi Energi Terbarukan

Hingga saat ini, 28 persen dari total konsumsi energi di fasilitas produksi Multi Bintang Indonesia berasal dari sumber energi terbarukan, termasuk pemanfaatan biomassa.

"Pada tahun 2022, kami menargetkan mampu menambah jumlah energi terbarukan sampai 41 persen. Kemudian , di tahun selanjutnya sampai 70 persen," ungkap dia.

Ia menjelaskan, saat ini perusahaannya telah bekerja sama dengan 700 petani dan menghasilkan 300 ton sekam padi untuk mengubahkan jadi energi terbarukan.

"Jumlah ini dapat menghasilkan energi listrik untuk 30.681 rumah tangga selama setahun," urai dia.

Baca juga: Bisnis Multi Bintang Tertopang Kehadiran Wisatawan Asing ke Indonesia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

Whats New
Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Whats New
Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Whats New
Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Whats New
Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Whats New
BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

Whats New
Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com