Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Jadi Negara Maju, Porsi Pasar Keuangan RI Harus 400 Persen dari PDB

Kompas.com - 18/05/2022, 19:20 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Visi Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045 dibayar dengan harga mahal. Senior Executive VP Indonesia Financial Group (IFG) Reza Siregar mengatakan, Indonesia membutuhkan kekuatan besar dari sektor finansial.

Dia bilang, rata-rata porsi pasar keuangan (financial market) setidaknya harus mencapai 400 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Saat ini, porsi pasar finansial di dalam negeri baru berkisar 120 persen.

"Kalau kita punya target (menjadi negara maju di tahun) 2045, itu enggak jauh, cuma 20 tahun ke depan. Kita mesti menaikkan finansial market dari 120-450 persen dari PDB. So it's very difficult task," kata Reza dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Adapun porsi 400 persen dari PDB mengacu pada porsi pasar finansial di negara-negara maju dengan besaran PDB per kapita sebesar 25.000 dollar AS.

Baca juga: Ini Strategi Sri Mulyani Cegah RI Alami Inflasi Tinggi Seperti yang Terjadi di Negara-negara Maju

Di tahun 2045, Indonesia sendiri memiliki target besaran PDB per kapita sebesar 20.000 dollar AS. Artinya, porsi pasar finansial yang dibutuhkan tidak jauh dari kisaran 400-450 persen dari PDB.

"Pak Jokowi punya cita-cita (tahun) 2045 dengan income per kapita 20.000 dollar AS, itu enggak mungkin tanpa ada kekuatan sektor finansial yang besar. Lihat negara yang income per kapitanya 25.000 ke atas, financial market rata-rata 400 persen ke atas," tutur dia.

Selain besar, struktur pasar keuangan pun mesti seimbang (balance) antara industri perbankan dan industri keuangan non bank (IKNB). Bank tidak bisa mendominasi sendirian sektor keuangan tersebut.

"Enggak bisa (porsi) bank 60 persen, capital market 50 persen, tapi asuransi less than 10 persen. Itu enggak stabil. (Kalau tidak stabil), Nanti kita masuk ke episode financial crisis," sebut Reza.

Baca juga: Airlangga: Presidensi G20 Indonesia Harus Menghasilkan Aksi Konkret Pengembangan Literasi Keuangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com