Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alfamidi Tebar Dividen Rp 28,65 Per Saham

Kompas.com - 25/05/2022, 18:10 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) atau retail Alfamidi, berencana membagikan dividen sebesar Rp 82,5 miliar yang setara dengan 30 persen laba bersih tahun 2021. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (25/5/2022).

“Kami akan membagikan dividen tunai 30 persen dari laba bersih 2021 atau sebesar Rp 28,65 per saham yang setara Rp 82,5 miliar,” kata Direktur Keuangan MIDI Suantopo Po di Jakarta.

Di tahun 2021, MIDI membukukan pendapatan neto konsolidasian sebesar Rp 13,58 triliun, tumbuh 7,30 persen dibanding tahun sebelumnya Rp 12,66 triliun. Namun, posisi ini di bawah pertumbuhan pendapatan tahun 2020 yaitu 8,90 persen.

Baca juga: Siap-siap, PT Timah Bakal Tebar Dividen Rp 455 Miliar

“Realisasi pertumbuhan pendapatan yang lebih rendah pada tahun 2021 antara lain dikarenakan oleh kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, terdampak oleh pandemi Covid-19,” ujar Suantopo.

Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 37,42 persen menjadi sebesar Rp 275,22 miliar pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 200,27 miliar.

Dia menjelaskan, persentase laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terhadap pendapatan neto konsolidasian mencapai 2,03 persen pada tahun 2021 atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 1,58 persen.

“Peningkatan profitabilitas pada tahun 2021 dikontribusikan oleh efisiensi beban operasional yang berhasil dilakukan pada tahun 2021 serta perbaikan manajemen modal kerja sehingga berhasil menurunkan beban bunga pinjaman pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020,” tambahnya.

Sepanjang tahun 2021, perseroan menambah jumlah 201 gerai Alfamidi Reguler, 6 gerai Alfamidi Super dan 2 gerai Midi Fresh hingga ke kota Jayapura, Papua. Per akhir tahun 2021 Perseroan telah mengoperasikan 2.030 gerai yang terdiri dari 1.992 gerai Alfamidi Reguler, 32 gerai Alfamidi Super dan 6 Midi Fresh serta 11 gudang.

“Di tahun 2022, perseroan optimis dengan prospek bisnis ritel di tahun 2022. Perseroan berharap dapat terus memperluas jaringan usaha dan menghadirkan layanan ritel yang semakin berkualitas guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan yang terbaik kepada stakeholders,” tegas Suantopo.

Baca juga: PTBA Tebar Dividen Senilai Rp 7,9 Triliun, 100 Persen dari Laba Bersih di 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com