Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Harga Telur Ayam Mengalami Kenaikan, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 31/05/2022, 14:35 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com – Harga telur ayam mulai merangkak naik dalam beberapa hari belakangan ini. Mengutip data laman kemendag, harga telur ayam ras secara nasional naik 0,71 persen menjadi Rp 28.500 per kg pada 30 May 2022.

Sementara itu, di tingkat peternak kenaikan harga telur ayam ras mencapai 4,25 persen pada Jumat (27/5/2022) menjadi Rp 25.287 per kg. Di DKI Jakarta, harga telur juga naik 2,21 persen menjadi Rp 27.800 per kg.

Menurut Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri, awal mula kenaikan harga bahan pokok, diawali oleh kenaikan harga cabai. Kenaikan harga cabai tersebut kemudian, merembet ke harga komoditas pangan lainnya, salah satunya adalah telur ayam ras.

Baca juga: Ekonom: Pencabutan Subsidi Minyak Goreng Curah Bakal Bikin Harga Makin Mahal

“Telur ini kan punya treatment hampir sama dengan ayam ya. Cuma perbedannya telur itu peternaknya atau produsennya di daerah tertentu, dan terbesar di jawa timur. Pengirimannya juga kadang–kadang pakai kapal,” kata Abdullah saat dihubungi Kompas.com, Selasa (31/5/2022).

Abdullah mengatakan, selain akibat distribusi, kenaikan harga juga terjadi karena kenaikan pakan ternak untuk ayam petelur. Hal ini dinilai merupakan faktor dominan, mengapa terjadi kenaikan harga telur ayam.

Baca juga: India Larang Ekspor Gandum, Ekonom: Bisa Bikin Harga Daging dan Telur Naik

“Ada banyak faktor yang mendorong kenaikan harga telur, bukan hanya distribusi tapi juga produksi yang punya faktor dominan terhadap kenaikan harga telur,” ujar dia.

Dia menjelaskan, beberapa hari yang lalu, kenaikan harga pakan semapat menjadi isu yang di kalangan peternak. Kenaikan harga pakan ini terjadi pada Januari, Februari, hingga Maret 2022, sehingga memberikan beban pada produksi ayam petelur.

“Beberapa hari lalu, harga pakan yang sempat ramai karena harga pakan untuk ayam petelur beda dengan pakan ayam potong. Petelur itu sudah mengalami kenaikan yang variatif ada yang naik Rp 1.000, Rp 2.000, bahkan sampai Rp 2.500. Ini yang membuat harga itu terdongkarak naik,” jelas Abdullah.

Namun demikian, ada banyak faktor lainnya yang turut serta menyebabkan kenaikan harga telur. Dia menilai, dalam produksi butuh desain pangan yang saat ini tidak dimiliki. Padahal dengan adanya desain pangan, dapat diketahui asumsi permintaan, serta kendala–kendala yang ada.

“Kita lemah disitu, dan kita enggak punya data pangan di berapa wilayah produksi kita. Sehingga sulit mengetahui jumlah asumsi permintaannya, dan juga persoalan–persoalan yang terjadi, seperti ketersediaan pakan, jagung, atau kedelai. Kami berharap, ada desain pangan dan data pangan untuk menentukan arah kebijakan pangan kita kedepan,” tegas dia.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik Jelang Pertemuan Uni Eropa Terkait Sanksi Rusia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+