Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan Bermodus Media Sosial Palsu Perbankan Marak, Apa yang Perlu Dilakukan Nasabah?

Kompas.com - 14/06/2022, 08:09 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Pertama, nomor telepon Halo BCA adalah 1500888 tanpa awalan 021, +62, dan sebagainya, serta nomor resmi WhatsApp bank BCA itu adalah 08111500998 dengan centang hijau.

“Selain itu, nasabah harus waspada itu penipuan,” kata Adrianus.

Kedua, akun resmi Instagram BCA hanya @GoodlifeBCA. Cek semua akun resmi media sosial BCA pada https://www.bca.co.id/en/tentang-bca/media-riset/Social-Media.

Ketiga, situs web resmi BCA adalah www.bca.co.id dan situs web BCA Solitaire dan Prioritas adalah https://prioritas.bca.co.id/ serta aplikasi BYC Apps.

Keempat, keanggotaan BCA Solitaire dan Prioritas hanya bisa didapatkan melalui syarat dan ketentuan tertentu dan undangan dari pihak BCA secara langsung melalui surat resmi kepada nasabah.

"Jika Anda telah menjadi korban penipuan, silakan laporkan ke Halo BCA di 1500888 atau lewat Aplikasi HaloBCA," ujarnya.

Baca juga: BCA: Kami Tidak Punya Program Penawaran Upgrade Nasabah Prioritas

Penguatan keamanan siber perbankan

Untuk mengantisipasi dan meminimalisasi ancaman kejahatan siber yang semakin beragam bentuknya, penguatan keamanan siber akan menjadi salah satu fokus BCA pada tahun ini.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication Bank BCA Hera F Haryn mengatakan, pada tahun ini perseroan menganggarkan Rp 500 miliar untuk penguatan keamanan siber.

Nilai tersebut setara dengan 10 persen dari total anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) teknologi informasi BCA tahun 2022 sebesar Rp 5 triliun.

Capex mayoritas dialokasikan untuk IT, khusus untuk cyber security saja Rp 500 miliar,” ujar dia.

Menurut dia, alokasi anggaran tersebut sudah sesuai dengan kajian yang dilakukan perseroan.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI juga akan fokus mengimplementasikan berbagai langkah untuk melindungi nasabahya dari kejahatan siber.

Direktur IT dan Operasi BNI YB Hariantono mengatakan, dalam menjaga dan melindungi data nasabah, perusahaan berfokus pada dua area.

Pertama, penguatan di internal sehingga nasabah dapat melakukan transaksi digital dengan aman dan nyaman melalui aplikasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com