Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pengguna QRIS Melejit, Youtap Jadi POS Nomor Satu Paling Diminati UMKM untuk Terima Pembayaran Nontunai

Kompas.com - 20/06/2022, 10:18 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.comEkosistem digital usaha kecil menengah (UKM) kini semakin berkembang dengan adanya Quick Response Indonesia Standard (QRIS).

Standarisasi quick response (QR) code menggunakan QRIS dalam praktiknya mampu beri banyak manfaat bagi konsumen maupun UMKM.

Manfaat QRIS bagi konsumen, di antaranya transaksi mudah dan cepat, praktis, dan aman. Adapun manfaat QRIS bagi UKM, di antaranya meningkatkan branding dan penjualan, mengurangi biaya pengelolaan kas, terhindar dari uang palsu, serta tidak perlu menyediakan uang kembalian.

Selain itu, UMKM yang memiliki QRIS juga tidak perlu repot mencatat transaksi, mendapatkan kemudahan dalam memisahkan uang usaha dan personal, terhindar dari kecurangan pembukuan transaksi tunai, serta bisa mendapat informasi credit profile untuk memudahkan pemilik UMKM memperoleh kredit.

Digitalisasi UMKM lewat QRIS juga semakin dimudahkan dengan keberadaan point of sales (POS).

Baca juga: Dukung Transformasi Digitalisasi Pasar dan UMKM, Youtap Luncurkan Program Ini

Salah satu perusahaan penyedia aplikasi POS terbaik adalah Youtap. Sebagai POS, Youtap berhasil meraih awareness tertinggi di antara layanan POS lainnya dan menjadi brand nomor satu yang paling diminati untuk menerima pembayaran nontunai melalui QRIS.

Hasil itu mengacu riset yang dilakukan oleh badan market research independent, Insight Asia, yang melakukan penelitian Brand Equity Index study untuk melihat perkembangan solusi digital bagi para pelaku usaha di Indonesia.

Kesadaran pelaku usaha untuk penggunaan solusi digital nyatanya juga mulai meningkat. Data survei Youtap menunjukkan, 7 dari 10 pelaku usaha menilai pentingnya penerimaan pembayaran QRIS dan penggunaan aplikasi POS untuk perkembangan usaha.

Dari hasil riset independent terakhir, Youtap juga telah berhasil meraih posisi nomor satu sebagai penyedia layanan pembayaran digital QRIS melalui POS yang diminati pelaku usaha.

Bahkan pembayaran digital yang diusung Youtap juga meraih penghargaan dari InfoBrand sebagai Top Innovation Choice Award.

Baca juga: Youtap Luncurkan 2 Fitur Baru untuk Berbelanja, Ini Manfaatnya

Konsumen pun dimudahkan dalam proses transaksi karena Youtap POS menerima pembayaran tunai atau nontunai dengan berbagai pilihan cara, yakni m-banking, e-money, atau e-wallet.

Tidak hanya itu, melalui berbagai layanan yang dihadirkan, pemilik usaha sangat terbantu untuk mendata semua jenis produk dagangan karena Youtap menawarkan daftar produk yang dijual beserta harga dengan berbagai kategori yang bisa dipilih.

Di samping itu, lewat Youtap POS, semua data transaksi, mulai dari produk, harga, hingga riwayat pembelian akan terekam secara otomatis dan real-time.

Hasil survei Brand Index juga menunjukkan bahwa cukup banyak pemilik usaha yang memuji (QRIS) Youtap sebagai pembayaran netral karena dapat menerima semua pembayaran e-wallet dan m-banking.

Sebagian besar responden survei yang terdiri dari merchant warung kopi, restoran, kafe, dan pedagang kaki lima juga menyadari keunggulan QRIS Youtap yang menerima pembayaran e-wallet dan m-banking untuk proses transaksi.

Baca juga: Youtap Luncurkan Dua Layanan Baru Dorong Digitalisasi UMKM, Apa Itu ?

Sebanyak 40 persen dari 528 responden bahkan mengaku lebih mengetahui QRIS Youtap ketimbang QRIS milik POS, e-wallet, atau bank lain.

Survei tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa kini telah banyak pedagang yang menggunakan QRIS sebagai salah satu metode pembayaran nontunai untuk kemudahan bertransaksi.

Youtap jadi solusi digital terbaik

Ekosistem digital usaha kecil menengah (UKM) kini semakin berkembang dengan adanya Quick Response Indonesia Standard (QRIS) untuk terima pembayaran nontunai. Dok. Youtap Ekosistem digital usaha kecil menengah (UKM) kini semakin berkembang dengan adanya Quick Response Indonesia Standard (QRIS) untuk terima pembayaran nontunai.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com