ISTILAH inovasi pada mulanya milik dunia bisnis. Inovasi adalah penampakan dari apa yang disebut oleh Joseph Schumpeter sebagai proses "creative destruction" alias penghancuran kreatif yang menjadi kunci adaptasi kapitalisme dalam sistem ekonomi pasar bebas.
Dengan berinovasi, para usahawan bisa menghadirkan produk-produk baru untuk menyelesaikan masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan baru dalam masyarakat di satu sisi dan juga bisa memperbaiki tingkat efisiensi dan produktifitas di sisi lain.
Yang tidak mampu beradaptasi atau menolak berinovasi akan digoncang oleh disrupsi teknologi karena dianggap melawan takdir kapitalisme.
Bahkan, kata Schumpeter, proses "creative destruction" adalah napas dari keberlanjutan kapitalisme. Jadi memang pada awalnya inovasi adalah milik pelaku bisnis alias para kapitalis.
Management guru, Peter Drucker, dalam bukunya "Innovation and Enterpreneur" menyebut bahwa inovasi adalah perkara bagaimana para pemilik modal dan enterpreneur memanfaatkan peluang dan mengubah tantangan menjadi kesempatan.
Hari ini, konsep besar inovasi ikut berkembang sesuai tuntutan zaman. Adam Seagal dalam buku "Advantage" meredefenisi kata inovasi menjadi "science based research" dengan mengacu pada pengalaman para inovator dan enterpreneur Amerika, mulai dari Thomas Alfa Edison, Tesla, Graham Bell, sampai Wirght bersaudara, di mana semuanya melakukan riset ilmiah dalam mengembangkan produknya.
Karena itu saat ini ramai-ramai pakar mengaitkan inovasi dengan dana riset.
Tapi Daniel Breznitz dari Georgia Tech melonggarkan maknanya, karena melihat pesatnya perkembangan teknologi di China.
Terkadang, katanya, inovasi tidak melulu lahir dari riset ilmiah kampus untuk produk baru, tapi juga karena adopsi inovasi yang sudah ada dan adaptasi proses yang lebih efisien untuk produktifitas yang lebih tinggi.
Misalnya, adopsi model produksi massif ala Hendri Ford yang berhasil mendisrupsi industri otomotif Amerika seabad lalu dengan menginisiasi proses manufaktur perakitan mobil Ford (diawali dengan pengenalan model T) untuk kuantitas yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.