Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ikut-ikutan The Fed, BI Masih Pertahankan Suku Bunga Acuan

Kompas.com - 23/06/2022, 14:47 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Selain itu, di tengah ketidakpastian global kinerja pasar keuangan nasional masih terjaga, tercermin dari arus modal investasi portofolio asing yang mencatatkan aliran modal masuk atau net inflow.

"Aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik mencatat net inflows. sebesar 1,5 miliar dollar AS pada triwulan II-2022 data hingga 21 Juni 2022," kata Perry.

Adapun posisi cadangan devisa RI dinilai masih tinggi sampai dengan akhir Mei 2022, yakni sebesar 135,6 miliar dollar AS, setara pembiayaan 6,8 bulan impor atau 6,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri.

"Posisi cadangan devisa yang tinggi ini berada di atas standar kecukupan internasional sebesar 3 bulan impor," katanya.

3. Nilai tukar rupiah

Sementara itu, nilai tukar rupiah tercatat mengalami depresiasi sebesar 1,93 persen pada 22 Juni 2022, dibandingkan dengan posisi akhir Mei 2022.

Sementara itu, secara tahun berjalan atau year to date (ytd) nilai tukar rupiah telah terdepresiasi sebesar 4,14 persen.

Perry menjelaskan, pelemahan itu sejalan dengan depresiasi mata uang regional, yang mengalami tekanan dari berbagai sentimen global.

"Depresiasi ini relatif lebih baik dibandingkan dengan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya," katanya.

4. IHK

Terakhir, indeks harga konsumen (IHK) dinilai tetap terkendali. Tercatat pada Mei 2022 terjadi inflasi sebesar 0,4 persen secara month to month dan 3,55 persen secara year on year.

Meskipun inflasi secara keseluruhan terus merangkak naik, komponen inflasi inti tercatat masih terjaga pergerakannya, yakni sebesar 2,58 persen secara yoy.

"Inflasi IHK pada 2022 diperkirakan sedikit lebih tinggi dari batas atas sasaran dan kembali ke dalam sasaran 3 persen plus minus 1 persen pada 2023," ucap Perry.

Baca juga: Terimbas Kenaikan Suku Bunga The Fed, Aliran Modal Asing Keluar dari RI Rp 7,34 Triliun Selama Sepekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com