Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Tumbuh, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Capai 14 Juta

Kompas.com - 24/06/2022, 18:55 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - VP Marketing Tokocrypto Adytia Raflein menyebut pertumbuhan jumlah investor aset kripto masih bergerak ke arah positif di saat situasi market yang mengalami banyak tekanan.

"Dampak dari kondisi market terlihat dari jumlah transaksi perdagangan. Namun hal ini sudah diantisipasi sebelumnya sehingga belum memberikan efek serius untuk pertumbuhan bisnis industri kripto di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/6/2022).

Ia mengatakan, berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, terdapat 14,1 juta investor kripto pada Mei 2022. Jumlah tersebut naik hampir 3 juta investor dari 11,2 juta pada akhir Desember 2021.

Baca juga: Pahami Ini Sebelum Beli Kripto Saat Pasar dalam Kondisi Bearish

Sementara, untuk jumlah transaksi perdagangan aset kripto di Indonesia mencapai Rp 192 triliun pada periode Januari hingga Mei 2022. Namun transaksi tersebut turun dibandingkan pada tahun 2021, yang mencapai Rp 370 triliun.

Lebih lanjut kata Aditya, industri kripto dalam negeri masih terus bergeliat. Hal ini dilihat dari masih adanya sejumlah proyek aset kripto dan NFT baru dari pelaku industri lokal yang rilis. Ia menilai mereka percaya bahwa bear market bisa menjadi peluang yang baik untuk menunjukkan proyek mereka.

Kondisi bear market bisa menjadi seperti seleksi alam di dunia aset kripto dan blockchain. Project kripto dan NFT akan diuji untuk bertahan dan mencari peluang. Pasar akan memperlihatkan mana project yang punya fundamental yang baik dan tidak sehingga membuka potensi untuk yang lebih besar di masa mendatang.

Dari segi bisnis, Tokocrypto masih mengalami pertumbuhan dengan mencatatkan pertumbuhan jumlah investor mencapai 2,7 juta investor per Mei 2022. Sementara, transaksi perdagangan atau weekly trading volume mencapai 300-400 juta dollar AS.

Baca juga: Pasar Kripto Makin Terpuruk, Coinbase PHK 1.100 Karyawannya

"Bisnis Tokocrypto masih mengalami pertumbuhan. Kami terus mengembangkan ekosistem blockchain, TokoVerse untuk meningkatkan revenue perusahaan. Sejauh ini kami juga masih mencari talenta-talenta terbaik untuk bergabung di perusahaan dan bersama untuk memajukan industri aset kripto dan blockchain di Indonesia," ujarnya.

Untuk terus mendorong pertumbuhan, Tokocrypto juga fokus pada edukasi dan perlindungan investor. Tujuannya kata dia, agar masyarakat bisa mendapatkan rasa mempercayai dan percaya diri untuk masuk ke dalam industri aset kripto. Salah satu cara edukasi yang dijalankan oleh Tokocrypto adalah membuat program TokoInvasion yang digelar di Surabaya pada 23-26 Juni 2022.

"Dalam industri investasi dan layanan keuangan, perihal trust menjadi hal utama. Maka dari itu, kita ingin menciptakan rasa trust di masyarakat dalam memandang aset kripto dan blockchain. Kita sejak lama fokus di edukasi dan literasi. Kita ingin menciptakan pertumbuhan industri yang sehat dan menekan investasi ilegal dan stigma negatif dari aset kripto," pungkasnya.

Baca juga: Zulkifli Hasan Jadi Mendag, Asosiasi Kripto Siap Berkolaborasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com