Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin, Dogecoin, dan Ethereum Merah, Cek Harga Kripto Hari Ini

Kompas.com - 28/06/2022, 08:39 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar aset kripto masih lesu pada pagi ini, Selasa (28/6/2022). Melansir Coinmarketcap pagi ini 9 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling redup adalah, Solana atau SOL yang ambles 2,3 persen menjadi berada pada posisi 38,79 dollar AS, setara dengan Rp 573.973 (kurs Rp 14.797 per dollar AS). Sementara itu, Bitcoin (BTC) melemah 1,58 persen menjadi 20.830 dollar AS. Dilanjutkan oleh XRP yang terkoreksi 1,5 persen pada posisi 0,35 dollar AS.

Pelemahan juga terjadi pada Dogecoin (DOGE) yang turun 1,6 persen menjadi 0,07 dollar AS. Kemudian, Polkadot atau DOT yang melemah 1,06 persen pada level 7,8 dollar AS, dan Ethereum atau ETH di level 1.203 dollar AS atau terkoreksi 0,86 persen.

Baca juga: Mau Investasi di Kripto? Ingat Harus Punya Dana Cadangan Dulu!

Cardano atau ADA juga mengalami pelemahan, ADA turun 0,6 persen dan diperdagangkan pada level 0,48 dollar AS. Sementara itu, Binance Exchange atau BNB juga terkoreksi sebesar 0,35 persen pada posisi 234,86 dollar AS.

Pagi ini Tether (USDT) turun 0,03 persen pada posisi 0,9 dollar AS, berbeda dengan USD Coin (USDC) yang naik 0,001 persen menjadi 1 dollar AS. Sebagai informasi, USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Pasar kripto saat ini tengah mengalami penurunan kapitalisasi pasar sebesar 0,8 persen menjadi 938,84 miliar dollar AS dalam 24 jam terakhir. Berbeda dengan volume aset kripto yang naik 9,93 persen menjadi 55,39 miliar dollar AS, dan stablecoin berada di 49,52 miliar dollar AS, atau 89,41 persen dari keseluruhan volume kripto.

Mengutip Coindesk, aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi, Bitcoin diperdagangkan pada level sekitar 20.800 dollar AS pada Senin sore waktu setempat. Penurunan ini memangkas keuntungannya investor pada Bitcoin pekan sebelumnya.

Analis crypto EToro Simon Peters mengatakan, bitcoin pada awal pekan berhasil bertahan di atas level 20.000, tapi posisi ini dinilai tidak lama.

Hal ini lantaran pergerakan dibayangi oleh laporan keuangan perseroan yang buruk, inflasi, dan kenaikan suku bunga bank sentral yang mendorong penurunan ekuitas di AS.

“Harga kripto semakin berkorelasi dengan indeks ekuitas, terutama yang memiliki komponen teknologi berat,” kata Simon.

Baca juga: Dogecoin Melonjak 7,2 Persen, Cek Harga Kripto Terbaru

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual mata uang kripto. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual mata uang kripto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Anak Buah Sri Mulyani Bantah Tudingan Bea Cukai Persulit Barang Masuk TKI

Anak Buah Sri Mulyani Bantah Tudingan Bea Cukai Persulit Barang Masuk TKI

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Menukar Uang Logam Rp 1.000 yang Ditarik BI | Jawaban Anies Soal Urgensi Bangun IKN

[POPULER MONEY] Cara Menukar Uang Logam Rp 1.000 yang Ditarik BI | Jawaban Anies Soal Urgensi Bangun IKN

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com