NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar aset kripto masih lesu pada pagi ini, Selasa (28/6/2022). Melansir Coinmarketcap pagi ini 9 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.
Nilai mata uang kripto paling redup adalah, Solana atau SOL yang ambles 2,3 persen menjadi berada pada posisi 38,79 dollar AS, setara dengan Rp 573.973 (kurs Rp 14.797 per dollar AS). Sementara itu, Bitcoin (BTC) melemah 1,58 persen menjadi 20.830 dollar AS. Dilanjutkan oleh XRP yang terkoreksi 1,5 persen pada posisi 0,35 dollar AS.
Pelemahan juga terjadi pada Dogecoin (DOGE) yang turun 1,6 persen menjadi 0,07 dollar AS. Kemudian, Polkadot atau DOT yang melemah 1,06 persen pada level 7,8 dollar AS, dan Ethereum atau ETH di level 1.203 dollar AS atau terkoreksi 0,86 persen.
Baca juga: Mau Investasi di Kripto? Ingat Harus Punya Dana Cadangan Dulu!
Cardano atau ADA juga mengalami pelemahan, ADA turun 0,6 persen dan diperdagangkan pada level 0,48 dollar AS. Sementara itu, Binance Exchange atau BNB juga terkoreksi sebesar 0,35 persen pada posisi 234,86 dollar AS.
Pagi ini Tether (USDT) turun 0,03 persen pada posisi 0,9 dollar AS, berbeda dengan USD Coin (USDC) yang naik 0,001 persen menjadi 1 dollar AS. Sebagai informasi, USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.
Pasar kripto saat ini tengah mengalami penurunan kapitalisasi pasar sebesar 0,8 persen menjadi 938,84 miliar dollar AS dalam 24 jam terakhir. Berbeda dengan volume aset kripto yang naik 9,93 persen menjadi 55,39 miliar dollar AS, dan stablecoin berada di 49,52 miliar dollar AS, atau 89,41 persen dari keseluruhan volume kripto.
Mengutip Coindesk, aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi, Bitcoin diperdagangkan pada level sekitar 20.800 dollar AS pada Senin sore waktu setempat. Penurunan ini memangkas keuntungannya investor pada Bitcoin pekan sebelumnya.
Analis crypto EToro Simon Peters mengatakan, bitcoin pada awal pekan berhasil bertahan di atas level 20.000, tapi posisi ini dinilai tidak lama.
Hal ini lantaran pergerakan dibayangi oleh laporan keuangan perseroan yang buruk, inflasi, dan kenaikan suku bunga bank sentral yang mendorong penurunan ekuitas di AS.
“Harga kripto semakin berkorelasi dengan indeks ekuitas, terutama yang memiliki komponen teknologi berat,” kata Simon.
Baca juga: Dogecoin Melonjak 7,2 Persen, Cek Harga Kripto Terbaru
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual mata uang kripto. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual mata uang kripto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.