Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

35 Persen ASN di RI Kinerjanya Rendah, BKN: Seperti "Kayu Mati" karena Malas

Kompas.com - 21/07/2022, 14:20 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, kemampuan atau performa sumber daya manusia (SDM) yang bekerja sebagai pegawai pemerintahan di Indonesia dinilai cukup rendah.

Bima bilang, kinerja aparatur sipil negara (ASN) saat ini masuk kategori deadwood (kayu mati). Artinya, performa dan kinerja ASN tersebut rendah bahkan buruk. Hal tersebut ia ungkapkan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian yang berlangsung secara hybrid, di Batam, Kamis (21/7/2022).

"Jadi yang star, itu hanya 19,82 persen. Bandingkan dengan deadwood ini hampir 35 persen. Jadi ASN di Indonesia itu hampir 35 persennya deadwood. Jadi kita berbicara work class birokrasi, sedangkan SDM-nya seperti itu. Jadi ini paradoks, harus kita segera selesaikan masalah ini. Tentu ini membutuhkan kebijakan yang panjang dan konsisten," ujar Bima secara virtual.

Baca juga: BKN Sebut Jumlah PNS Bakal Turun Drastis, Ini Alasannya

4 ciri pekerja di ASN

Ia menyebutkan, ada 4 ciri pekerja yakni star (bintang), workhorse (kuda pekerja), trainee, dan deadwood (pekerja kategori pemalas). Untuk kategori pekerja star, lanjut Bima, kompetensi dan performanya tinggi.

"Tapi, kalau seseorang kompetensinya tinggi tapi performanya rendah dia disebut workhorse. Workhorse itu skill full, tapi dia tidak mau bekerja kalau tidak dicambuk. Kuda itu tahu dia harus bekerja, tetapi harus dicambuk," jelas dia.

Selanjutnya, pekerja yang motivasi dan performa tinggi, tapi kompetensinya rendah dia masuk trainee. "Orang-orang seperti ini perlu dikasih kesempatan untuk memiliki kemampuan," lanjut Bima.

Sementara posisi terendah adalah deadwood. Bima bilang, apabila pekerja tersebut kompetensi dan kinerjanya sudah rendah akan seperti kayu mati.

Baca juga: Tahun Ini Mulai Asesmen, ASN DKI Lebih Dulu Pindah ke IKN

ASN jenjang pendidikan S1-S2, tapi kompetensinya rendah...

Soal usia PNS di Indonesia, sambungnya, kategori generasi milenial masih minim.

"Jadi yang tua jauh lebih besar daripada yang muda, ini bukan struktur SDM yang sehat. Kalau kita belajar mengenai siklus, maka segitiga itu ada di paling bawah," ungkap dia.

Mirisnya lagi, kebanyakan ASN di Indonesia meski menempuh jenjang pendidikan tinggi tak menjamin pegawai tersebut memiliki kemampuan.

"Kita masih pegawai walaupun itu S1 atau S2 tapi kompetensinya rendah. Jadi latar belakang pendidikan tidak berkorelasi dengan kompetensi," ucapnya.

Baca juga: Siap-siap, ASN Bertugas di DKI Jakarta Mulai Dimutasi Tahun Ini ke IKN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com