Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Listrik untuk KCJB Resmi Dikirim dari China ke Indonesia, Dirut KCIC: Akan Jadi Hadiah Spesial...

Kompas.com - 05/08/2022, 11:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) alias kereta listrik untuk kereta cepat Jakarta-Bandung resmi dikirim ke Indonesia.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pengiriman rangkaian EMU kereta cepat ini membuktikan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Bandung semakin cepat penyelesaiannya.

"Penyelesaian manufaktur rangkaian EMU dan CIT (Comprehensive Inspection Train) di China membuktikan bahwa proyek KCJB akan semakin mantap menyelesaikan seluruh kegiatannya terutama menghadapi event G20 meeting dan juga terkait dengan target COD (commercial operation date) di bulan Juni 2023," kata Dwiyana dalam acara Penyelesaian Manufaktur dan Pengiriman Perdana EMU Proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung secara virtual, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Ketika Erick Thohir Bandingkan Bengkak Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Vs MRT Jakarta...

Dwiyana berharap, pengiriman rangkaian EMU kereta cepat dari Pelabuhan China sampai Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta berjalan dengan lancar.

Ia meminta pengiriman rangkaian EMU kereta cepat dikawal terutama dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung.

"Karena memang menghadapi medan yang cukup sulit melewati jalan darat atau jalan tol, sehingga harus dikawal agar terhindar dari kendala yang tidak diinginkan," ujarnya.

Lebih lanjut, Dwiyana mengatakan, pengiriman rangkaian EMU kereta cepat ini merupakan momentum bersejarah karena pengiriman perdana kereta cepat dari China yang dikirim ke luar negeri.

"Ini akan menjadi hadiah yang spesial dari kita semua keluarga besar KCJB untuk negara Indonesia yang akan merayakan hari kemerdekaan ke-77 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus tahun 2022," ucap dia.

Baca juga: KAI: Waktu Tempuh Jakarta-Bandung dengan Kereta Cepat 36-45 Menit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com