Untuk produksi tusuk sate di desa ini merupakan kerja sama antara CSR PTBA dengan Paguyuban Krajan. Kepala Paguyuban Krajan Samadi mengatakan program produksi tusuk sate sebagai bagian dari program "Bamboo for Life" ini membantu mengatasi pengangguran. Rata-rata produsen tusuk sate bisa mendapat penghasilan hingga Rp 1,2 juta per bulan.
"Tiap rumah produksi tusuk sate bisa produksi 5 kg tusuk sate per orang seharga Rp 8.000 per kg, sehingga mereka bisa dapat penghasilan Rp 1,2 juta per bulan. Ini hanya pekerjaan sampingan yang mereka lakukan di kala senggang," kata Samdi dalam acara E2S Proving League 2022 beberapa lalu.
Ia menargetkan, akan ada 1.000 warga dan mitra yang akan terlibat dalam bisnis pemberdayaan bambu ini ke depannya, seiring meningkatnya permintaan dalam negeri.
Program produksi tusuk sate ini juga mampu mengatasi impor tusuk sate di Indonesia. Menurut Samadi, per bulan masuk 4 kontainer tusuk sate, yang mana sebanyak 27 ton tusuk sate untuk kebutuhan Jakarta dan Surabaya saja. "Jika per orang bisa produksi 5 kg tusuk sate, maka per hari bisa terkumpul 5 ton, artinya kebutuhan domestik bisa tercukupi," katanya.
Risna Resnawaty, Pakar CSR dari Universitas Padjajaran yang juga Ketua Dewan Juri E2S Proving League 2022, mengatakan program-program CSR yang disertakan pada Proving League 2022 sangat istimewa dan memberikan dampak yang luar biasa pada masyarakat sekitar lokasi operasional perusahaan.
“Setiap program memiliki keunggulan, keunikan, dan kekhasan tersendiri yang didasarkan pada kebutuhan dan pemecahan masalah yang muncul dalam masyarakat,” kata Risna dalam Sharing Session dan Pengumuman Pemenang E2S Proving League 2022, Jumat (29/7/2022).
Bukit Asam sendiri merupakan satu dari 22 peserta peraih dan kandidat emas PROPER 2020-2021 di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mengikuti E2S Proving League 2022 bertajuk “CSR Collaboration : Building Community Resilience and Local Livelihoods Generation” yang telah digelar pada Sabtu-Minggu, 23-24 Juli 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.