Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": 7 dari 10 Responden adalah Generasi Sandwich

Kompas.com - 08/09/2022, 13:33 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Dapat dikatakan mayoritas generasi sandwich berasal dari kalangan menengah bawah dan yang paling bawah.

Baca juga: Generasi Sandwich Harus Mulai Investasi dan Siapkan Dana Pensiun Sejak Awal Kerja

Nilai tanggungan generasi sandwich mencapai sepertiga dari total kebutuhan belanja bulanan

Impitan ekonomi yang dipikul generasi sandwich dari dua kelas sosial ekonomi tersebut semakin jelas tergambar ketika membandingkan antara nilai belanja bulanan dengan nilai bantuan yang diberikan.

Mayoritas kalangan bawah dan menengah bawah mencatatkan belanja bulanan senilai kurang dari Rp 3 juta.

Sementara itu, jumlah uang yang diberikan sebagai bantuan kepada anggota keluarga berada pada kisaran ratusan ribu hingga Rp 1 jutaan.

Melihat data tersebut, dapat dimaknai bahwa besarnya nilai tanggungan generasi sandwich dari kalangan bawah dan menengah bawah bisa mencapai sepertiga dari total kebutuhan belanja bulanan mereka sendiri.

Dari kacamata ekonomi, fenomena tersebut menjadi peringatan potensi pelemahan daya beli akibat tanggungan yang harus diemban.

Nilai tanggungan yang besar dari perspektif ekonomi menjadi suatu beban yang perlu segera diatasi. Namun, dari kacamata sosial, para responden mengaku bahwa mengemban beban ekonomi ganda bukanlah kondisi yang patut dikeluhkan.

Baca juga: Generasi Sandwich Itu Apa? Pahami Arti dan Dampak Generasi Sandwich

Dianggap bukan beban

Mayoritas responden jajak pendapat menyatakan bahwa kewajiban yang mereka tanggung tidak dipandang sebagai beban. Pernyataan ini disampaikan oleh responden dari semua kalangan sosial ekonomi.

Apabila diselisik lebih jauh lagi, pandangan generasi sandwich terhadap kondisinya dilatarbelakangi oleh budaya dan relasi kekerabatan khas masyarakat Indonesia.

Membiayai hidup atau memberi bantuan kepada orang tua dianggap sebagai tindakan yang mulia. Seorang anak sudah sepantasnya membalas budi kepada orang tua dan keluarga mereka.

Pandangan ini membuat suatu kondisi ketergantungan pada generasi sandwich adalah hal yang lumrah terjadi di masyarakat.

Baca juga: Simak Cara Memutus Mata Rantai Generasi Sandwich

Baca selengkapnya di artikel Harian Kompas Generasi "Sandwich" Membayangi Semua Tingkatan Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com