Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Dana Segar, Startup Teknologi GPS Berencana IPO di BEI

Kompas.com - 09/09/2022, 21:16 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup teknologi penyedia tracking system (GPS) Fox Logger mematangkan rencana untuk melaksanakan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) penghujung tahun ini.

Fox Logger berencana melepas 20 persen saham ke publik dan menargetkan dana segar hingga Rp 100 miliar.

Dana segar yang didapatkan, rencananya akan digunakan untuk pengembangan bisnis. Antara lain, untuk investasi teknologi, dana operasional, belanja barang untuk memperbesar volume penjualan, serta untuk merekrut SDM di posisi manajemen.

“Kami hanya berencana melepas sekitar 20 persen (saham) saja, tapi bisa jadi lebih karena kami masih menggodok berapa banyak kebutuhan dana yang diperlukan untuk bisa mengeksekusi rencana kerja ke depan,” ujar CEO Fox Logger Alamsyah Cheung, melalui keterangannya, Jumat (9/9/2022).

Baca juga: Subholding Sawit PTPN III Bakal IPO, Bidik Dana Segar Hingga Rp 10 Triliun

Alamsyah sendiri membeberkan sejumlah alasan menuju IPO. Menurut dia, saat ini Fox Logger terus bertumbuh dengan strategi mengandalkan keuntungan yang diperoleh. Sehingga, butuh reinvestasi terutama untuk inovasi produk, teknologi dan layanan agar Fox Logger tetap bisa berkompetisi di pasar.

“Selama 8 tahun terakhir ini kami telah tumbuh mengesankan. Bahkan di tengah pandemi, penjualan kami terus tumbuh. Dari sanalah kami melakukan reinvestasi,” ujarnya.

Agar tetap unggul di medan persaingan dan menjadi pemain utama GPS Tracker di Indonesia, Fox Logger menempuh jalur IPO demi meraih dana segar dari publik.

“Dengan menggunakan dana yang didapat dari IPO nanti, maka kami akan dapat merealisasikan rencana kerja pendek dan menengah panjang dalam satu kesatuan waktu,” lanjut Alamsyah.

“Yang membedakan Fox Logger dengan perusahaan lain sejenisnya adalah kejelian membidik pasar serta kehati-hatian dalam setiap perencanaan dan eksekusi yang terbukti menghasilkan keuntungan yang baik untuk perusahaan,” tambah dia.

Sebagai informasi, Fox Logger sebagai startup teknologi GPS berbasis IoT saat ini memliki pelanggan dari kalangan perusahaan seperti logistik hingga leasing, juga dari pemerintahan yang membutuhkan tracking system andal untuk mewujudkan smart city.

Baca juga: BEI Jadi Bursa dengan IPO Terbanyak di ASEAN 4 Tahun Berturut-turut

Minat IPO tinggi

Sebelumnya dikutip dari Money.Kompas.com, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai prospek penerbitan saham ataupun obligasi baru oleh korporasi di dalam negeri atau IPO hingga akhir tahun akan tinggi mengingat momentum mendekati persiapan politik menjelang pemilu 2024.

Mukti Wibowo Kamihadi atau Bowo, Deputy Director Investment Banking Mirae Asset Sekuritas, mengatakan minat tinggi tersebut tercermin dari penjaminan emisi yang berpotensi dia dan tim tangani hingga akhir tahun yang masih terbuka lebar.

“Sampai akhir tahun, kami perkirakan Mirae Asset Sekuritas masih dapat menangani penjaminan emisi 11-12 perusahaan dengan beberapa perusahaan lain yang sudah ada di pipeline. Tahun ini, kami prediksi [jumlah penjaminan emisi] masih bisa lebih tinggi dari 2021,” ujar Bowo dalam siaran pers, Selasa (9/8/2022).

Sementara dari catatan BEI, terhitung sampai dengan 10 Agustus 2022 sudah terdapat 804 perusahaan yang tercatat di BEI. Dalam waktu dekat, jumlah ini akan kembali bertambah, seiring dengan sudah adanya sejumlah perusahaan yang berada dalam pipeline IPO. "Saat ini di pipeline ada sekitar 28 lagi yang sedang proses," kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman, dalam rangkaian acara HUT Pasar Modal ke-45, Rabu (10/8/2022).

Pada paruh pertama 2022, Indonesia juga masih menjadi negara dengan IPO tertinggi di ASEAN, dengan 22 perusahaan tercatat sebagai emiten baru.

Kemudian, jika dilihat dari persentase pertumbuhan perusahaan IPO, Indonesia juga menjadi jawara di kawasan ASEAN, dengan pertumbuhan sebesar 39 persen sejak 2017 hingga paruh pertama pertama 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com