JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan proses initial public offering (IPO) dari perusahaan ecommerce PT Global Digital Niaga atau IPO Blibli masih berlanjut.
Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan, rencana IPO Blibli telah masuk dalam pernyataan pendaftaran beberapa waktu yang lalu.
Namun demikian, rencana IPO Blibli tersebut sempat tertunda.
Baca juga: Ramai Perusahaan Digital Lakukan Efisiensi, Ini Strategi Blibli Pastikan Tidak PHK Karyawan
"Mungkin karena melihat situasi dan kondisi sempat ditunda IPO-nya," kata dia dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan secara virtual, Senin (3/10/2022).
Namun demikian, Inarno menjelaskan beberapa waktu yang lalu Blibli memasukkan kembali penyataan pendaftarannya.
Meskipun begitu, Inarno belum dapat menyebutkan jumlah penawaran saham perdana dan harga saham IPO Blibli ini.
Baca juga: Blibli Catat Pertumbuhan Permintaan Produk UMKM Jawa Tengah Naik 3 Kali Lipat
Hal tersebut baru dapat diketahui dari bookbuilding IPO Blibli nantinya.
"Jadi kita belum bisa tahu berapa jumlahnya berapa besarnya, itu tergantung dari bookbuilding dan tentunya hal tersebut sangat tergantung pada external factor," urai dia.
Dilansir dari Kontan, Blibli disebut akan menggalang dana sebesar 500 juta dollar AS. Mulanya, direncanakan, IPO Blibli ini paling cepat dilangsungkan pada Juni atau Juli tahun ini.
Asal tahu saja, langkah IPO Blibli nantinya bakal mengikuti jejak e-commerce yang lebih dahulu melantai di bursa saham seperti PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.