Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rebranding", inDrive Hanya Bebankan Biaya Jasa Aplikasi 10 Persen ke Mitra Pengemudi

Kompas.com - 11/10/2022, 18:15 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - inDrive, aplikasi transportasi online yang sebelumnya bernama inDriver melakukan rebranding.

Director of Ride-Hailing (APAC) inDrive Roman Ermoshin mengatakan, aplikasi inDrive ini hanya membebani para mitra pengemudi sebesar 10 persen.

Adapun aplikasi transportasi online yang ada rata-rata menerapkan biaya jasa aplikasi kepada para mitra pengemudi sebesar 15 persen.

Baca juga: inDriver Rebranding Jadi inDrive, Aplikasi Transportasi yang Tawarkan Harga Wajar

"Aplikasi ini (inDrive) hanya membebankan biaya 10 persen kepada anda," kata Roman dalam Press Conference Rebranding inDriver di The Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2022).

Roman mengatakan, saat ini, inDrive memiliki 600.000 mitra pengemudi di seluruh Indonesia.

Ia mengatakan, dengan aplikasi inDrive ini, penumpang dan pengemudi kini bisa bernegosiasi atau menawar tarif transportasi.

"Pengguna dapat selalu bernegosiasi secara langsung. Prinsip people to people akan tetap tidak berubah dan kini tercermin dalam slogan perusahaan, People Driven," ujarnya.

Baca juga: Pengemudi inDriver Difasilitasi Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Lebih lanjut, Roman mengatakan, rebranding yang dilakukan merupakan bentuk transformasi inDrive sebagai satu grup perusahaan dan program pengembangan nirlaba yang memiliki tujuan secara menyeluruh.

Rebranding ini, kata dia, bukan sepenuhnya perubahan eksternal tetapi lebih ke arah menetapkan tujuan baru untuk menata ulang misi perusahaan.

"Rebranding ini dilakukan sebagai bentuk evolusi inDrive menjadi sebuah marketplace untuk layanan perkotaan. inDrive merupakan kependekan dari Inner Drive, yang melambangkan kekuatan dan dorongan dari dalam sebagaimana tertuang dalam misi perusahaan untuk menantang ketidakadilan," ucap dia.

Baca juga: Survei Kemenhub: 34,3 Persen Pengemudi Ojol Pernah Jadi Pegawai BUMN/Swasta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com