Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tradisional: Pengertian, Ciri, dan Bedanya dengan Pasar Modern

Kompas.com - 24/10/2022, 07:05 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Berdasarkan sifatnya, pasar terbagi menjadi dua yaitu pasar tradisional dan pasar modern

Pasar tradisional adalah pasar yang dilaksanakan secara tradisional berdasarkan ciri-ciri tertentu. Salah satu ciri yang melekat pada pasar tradisional adalah adanya tawar menawar dalam proses jual beli. 

 

Sedangkan pasar modern adalah jenis pasar dengan produk yang dijual memiliki harga pas. Dengan kata lain, pembeli dan penjual tidak dapat melakukan tawar menawar terhadap harga barang atau produk yang dijual. 

Baca juga: Cara Bayar IndiHome lewat m-Banking BCA, ATM, dan Klik BCA

Pengertian pasar tradisional

Pengertian pasar tradisional tercantum dalam Peraturan Presiden RI Nomor 112 Tahun 2007 yang membahas tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional.

Berdasarkan peraturan tersebut, pasar tradisional adalah pasar yang dikelola dan dibangun oleh pemerintah, pemerintah daerah, swasta, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta kerjasama antara pemerintah dan swasta.

Aktivitas pasar tradisional ditandai dengan adanya pedagang kecil, menengah, dan swadaya masyarakat.

Baca juga: Cara Investasi Saham bagi Pemula dan Beberapa Tipsnya

Pada dasarnya, pasar tradisional adalah pasar yang sifatnya tradisional. Barang yang terdapat pada pasar tradisional pun beragam. Akan tetapi barang yang sering diperjualbelikan di pasar tradisional adalah bahan pokok kebutuhan sehari-hari.

Dikutip dari buku Indonesian Culture (2009) karya Rahmad Widiyanto, pasar tradisional adalah pasar yang berkembang di masyarakat dengan pedagang asli pribumi.

Pasar tradisional biasanya muncul dari kebutuhan masyarakat umum yang membutuhkan tempat untuk menjual barang yang dihasilkan.

Baca juga: Mengenal Ojol Maxim, Pengusik Hegemoni Gojek dan Grab

Ciri-ciri pasar tradisional

Adapun ciri-ciri pasar tradisional secara umum adalah sebagai berikut:

  • Pasar tradisional dimiliki, dibanung, dan dikelola oleh pemerintah setempat atau daerah
  • Adanya sistem tawar menawar antara penjual dan pembeli
  • Barang-barang yang dijual beragam, serta menyatu dalam lokasi yang sama
  • Sebagian besar barang-barang serta jasa yang ditawarkan merupakan hasil produksi lokal

Perbedaan pasar tradisional dan pasar modern

Terdapat beberapa perbedaan mencolok antara pasar tradisional dengan pasar modern. Perbedaan tersebut di antaranya penentuan harga, kelas produk yang dijual, hingga sistem pembayarannya. 

Baca juga: Usai Tokopedia, Giliran Shopee Pungut Biaya Layanan Rp 1.000

1. Harga jual produk

Dikutip dari buku Pemberdayaan Pasar Tradisional di Tengah Kepungan Pasar Modern (2021) oleh Dedi Mulyadi, salah satu perbedaan pasar tradisional dan modern adalah dari harga jual produk.

Pada pasar tradisional, harga ditetapkan berdasarkan kesepakatan tawar-menawar antara penjual dan pembeli. Sedangkan di pasar modern, harganya sudah pasti, ditandai dengan adanya label harga.

Selain itu, harga jual produk di pasar tradisional umumnya lebih murah dibanding dengan pasar modern. Hal ini karena prioritas utama di pasar tradisional adalah harga dan produk. Sementara di pasar modern, kenyamanan tempat belanja menjadi hal penting. 

 

2. Produk yang dijual

Produk yang dijual di pasar tradisional tidak semuanya dipanjang. Sedangkan di pasar modern, semua produk yang dijual akan dipajang dan dikelompokkan pada rak sehingga pembeli bisa memilih sendiri. 

Kemudian, kelas produk yang dijual di pasar modern relatif lebih tinggi dari pasar tradisional. Meskipun tidak menutup kemungkinan penjual di pasar modern juga menjajakan produk yang sama persis dengan produk di pasar tradisional. 

Baca juga: Transaksi Jakarta Muslim Fashion Week Capai Rp 206,6 miliar

3. Penjual

Dikutip dari buku Rumah Ekonomi Rumah Budaya (2012) karangan Chatib Basri dkk, penjual di pasar tradisional merupakan pelaku perorangan atau individu. 

Sementara, penjual di pasar modern umumnya berbentuk badan usaha yang bertujuan mencari keuntungan.

4. Waktu operasional

Perbedaan pasar tradisional dan pasar modern juga bisa dilihat dari jam operasionalnya. Jam operasional pasar tradisional umumnya sejak subuh hingga siang atau sore hari bahkan ada yang 24 jam. Jam buka di pasar tradisional relatif lebih fleksibel. 

Sedangkan pasar modern biasanya baru buka sejak pukul 8-9 pagi hingga pukul 9-10 malam. Tergantung kebijakan setiap perusahaan pengelola pasar modern.  

5. Sistem pembayaran

Di pasar tradisional, umumnya pembayaran hanya bisa dilakukan secara tunai. Jadi pembeli harus menyediakan uang cash saat akan belanja.

Sementara di pasar modern, pembayarannya bisa tunai dan nontunai. Pembeli dapat melakukan pembayaran menggunakan kartu atau dompet digital. 

Baca juga: Minat Bangun SPKLU? Ini Daftar Paket yang Ditawarkan PLN

6. Fasilitas

Selanjutnya, perbedaan pasar tradisional dan pasar modern adalah dari segi fasilitasnya. Pasar tradisional umumnya berada di tempat yang terbuka dan petugas kebersihannya sangat minim.

Sementara di pasar modern, biasanya ada pendingin ruangan dan petugas kebersihan yang selalu siaga. Sehingga pembeli merasakan kenyamanan saat akan memilih produk yang akan dibeli.

Contoh pasar tradisional dan pasar modern

Ada banyak contoh pasar tradisional di Indonesia. Karena setiap daerah umumnya memiliki pasar tradisional. Misalnya di Jakarta ada Pasar Senen, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Induk Kramatjati, Pasar Pondok Labu dan pasar tradisional lainnya. 

Sedangkan contoh pasar modern di antaranya adalah supermarket, minimarket, hypermarket, dan toserba. 

Demikian penjelasan singkat mengenai pasar tradisional, ciri-ciri, dan perbedaannya dengan pasar modern. 

Pasar tradisional adalah pasar yang dilaksanakan secara tradisional berdasarkan ciri-ciri tertentuKOMPAS.com/Ahmad Dzulviqor Pasar tradisional adalah pasar yang dilaksanakan secara tradisional berdasarkan ciri-ciri tertentu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com