JAKARTA, KOMPAS.com - General Manager RELX Indonesia Yudhistira Eka Saputra mengklaim bahwa produksi rokok elektriknya alias vape sudah sesuai standard dan memiliki pelarut Propilen Glikol yang juga memenuhi batasan.
Adapun hal ini dia katakan menanggapi adanya temuan dari Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya yang menjelaskan Propilen Glikol juga ditemukan dalam kandungan cairan di vape atau rokok elektrik.
"Bagi saya Propilen Glikol ini sebetulnya adalah zat yang sangat umum ditemukan di mana saja dan kita tahu juga Propilen Glikol ini terkandung di dalam bahan makanan juga, ya memang yang perlu dikendalikan batas amannya berapa sesuai pengujian, Produk RELX khususnya, itu sudah memenuhi betasan-batasan tersebut," ujar Eka saat dijumpai Kompas.com di Jakarta, Kamis (3/11/2022).
Baca juga: Peneliti Usul Pemerintah Tiru Filipina, Beli Rokok Vape Pakai KTP
Hal ini pun diamini oleh Ketua Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia (APPNINDO) Teguh Basuki Ari Wibowo.
Teguh mengatakan, zat-zat kimia tersebut sebenarnya aman jika sesuai dengan standard dan jumlah takaran yang aman. Pun sebaliknya, jika takaran penggunaan kadarnya di ambang atas akan menimbulkan efek yang lebih berbahaya.
"Ini berkaitan dengan kadar. Maksudnya kalau seumpamanya lebih dari yang ditetapkan, akan terjadi impact yang lebih berbahaya," ungkapnya.
Baca juga: Penjualan Rokok Elektrik Rasa Buah Bakal Dilarang, Ini Alasannya
Adapun sebelumnya Vella Rohmayani Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menjelaskan Propilen Glikol ternyata selama ini bukan hanya lazim digunakan sebagai bahan pelarut pada obat sirup saja, namun juga ditemukan dalam kandungan cairan di vape atau rokok elektrik.
“Seperti halnya obat sirup, vape selama ini juga menggunakan campuran pelarut Propilen Glikol. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa vape juga terindikasi mengalami cemaran DEG dan EG seperti halnya yang ditemukan pada obat sirup,” jelas Vella dilansir dari laman UM Surabaya.
Baca juga: Dosen UM Surabaya: Vape Sama Seperti Obat Sirup, Sebabkan Gagal Ginjal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.