Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

4 Langkah Awal Berinvestasi

Kompas.com - 02/12/2022, 13:23 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Zen Wisa Sartre dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Satu hal yang tidak boleh dilakukan untuk menjadi investor adalah ikut-ikutan. Meskipun, sebenarnya ikut-ikutan ini seperti sudah menjadi gaya hidup. Apabila ada lagu, gaya rambut, atau pakaian yang sedang menjadi tren, cepat-cepat masyarakat akan mengikutinya.

Sayangnya, kebiasaan serupa juga kerap terjadi di Indonesia. Padahal, OJK telah mengimbau masyarakat agar hati-hati dalam berinvestasi. Jangan asal melakukan investasi tanpa memiliki pengetahuannya.

Kali ini, dalam siniar CUAN bertajuk “Baby Step Jadi Investor Saham” dengan tautan akses dik.si/CUANStepInvest Aditya Putra Dinata dan Djumiyati Partawidjaja, Certified Financial Planner & Jurnalis Kontan, berdiskusi tentang bagaimana caranya menjadi investor saham.

Nyatanya, kondisi setiap orang berbeda-beda, bukan saja perihal keuangannya, melainkan ketahanan psikologis dan pengetahuannya juga. Bisa saja, teman yang menginvestasikan uangnya sudah mempunyai cukup dana darurat, pengetahuan yang luas, dan fondasi keuangan yang bagus.

Dengan begitu, dirinya mampu bila kerugian investasi terjadi dan tidaklah panik, lalu mengambil keputusan yang tidak tepat.

Lantas, bagaimana caranya menjadi investor bukan karena ikut-ikutan?

1. Pahami Ilmunya

Tidak sedikit yang telah paham ilmunya, tetapi tetap mengalami kerugian. Untuk itu, jangan sampai kita menjadi investor minim ilmu dan mengambil keputusan berdasarkan orang lain.

Baca juga: Lika-Liku Kehidupan Anak Kos

Itulah mengapa, sebagai investor sudah sewajibnya mempunya kemampuan menganalisis agar tidak mudah ikut-ikutan arus yang bisa jadi tidak cocok dengan tujuan investasi kita.

Jangan sampai hanya karena instrumen investasi A sedang naik atau turun secara tiba-tiba ikut terjun ke sana tanpa mengetahui bagaimana keadaannya.

Lebih dari itu, seorang investor tidak boleh merasakan fear of missing out (FOMO) dalam melakukan investasi karena investasi tidak berdasarkan isu atau kepopuleran suatu rumor keuangan semata.

Investasi juga tidak bisa dilakukan atas artis yang menggembor-gemborkan suatu instrumen investasi.

Sebab pada akhirnya yang akan menanggung kerugian atau keuntungan dari investasi adalah diri sendiri.

2. Kenali Diri Sendiri

Investasi bermula dari tujuan. Tujuan ini akan menetapkan bagaimana strategi dan jangka waktu investasi. Kemudian, identifikasi bagaimana kepribadian kita dalam sehari-hari.

Apabila kita tidak kuat mengalami tekanan, jangan mengambil instrumen investasi yang memiliki resiko tinggi, meskipun potensi untungnya juga besar.

Akan tetapi, tidak ada investasi tanpa risiko. Oleh sebab itu, kenali profil risiko kita. Pendek kata, profil risiko adalah toleransi terhadap risiko investasi atau toleransi atas kerugian yang dapat terjadi.

3. Bukan Sebatas Mencari Untung

Memang investasi pada dasarnya mencari keuntungan, tetapi investasi juga dapat membantu kita untuk memerangi atau melewati masa inflasi secara lebih baik. Karena dengan berinvestasi, uang tidaklah tidur atau tergeletak dalam tabungan.

Maka dari itu, kita bila ingin menjadi investor yang handal dituntut untuk terus belajar dan memutakhirkan strategi investasi sekaligus mampu membaca pasar bergerak.

4. Tentukan Sejauh Mana Mau Berinvestasi

Penting untuk menentukan sampai sejauh mana kita berinvestasi, seperti setiap bulan, per tiga bulan, atau setiap tahun. Hal ini akan membantu kita untuk memilih investasi yang tepat dan juga akan selalu ada dana darurat bila terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.

Baca juga: 7 Hal Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Properti

Untuk itu, kita harus selalu bisa menyisihkan penghasilan sekitar untuk menabung dan berinvestasi dengan proporsi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Dalam proporsi ini selalu utamakan kebutuhan primer dan dana darurat, lalu alokasikan jumlah yang masuk akal untuk mulai berinvestasi.

Dengarkan informasi lengkap seputar topik ini hanya melalui siniar CUAN dalam episode “Baby Step Jadi Investor Saham” bersama Aditya Putra Dinata dan Djumiyati Partawidjaja melalui tautan berikut.

Di sana, ada banyak informasi seputar finansial, investasi, dan bisnis yang bisa menambah wawasan keuanganmu. Tunggu apalagi? Yuk, ikuti siniarnya sekarang juga agar kalian tetap terinfo tiap ada episode terbarunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com