Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RK soal Opsi Matikan Argo Parahyangan: Dahulukan Proyek Baru dan yang Cepat

Kompas.com - Diperbarui 21/12/2022, 09:44 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Untuk mendukung keterisian atau okupansi penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang akan beroperasi Juni 2023, muncul opsi untuk menyuntik mati kereta reguler KA Argo Parahyangan.

Terlebih, proyek KCJB dibiayai utang yang tak sedikit dari China dengan bunga 2 persen per tahun. Beban utang ini nantinya bisa membebani keuangan konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) andai target jumlah penumpang tak tercapai.

Dalam konsorsium KCIC, BUMN Indonesia menjadi pemegang saham mayoritas melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), di mana PT KAI (Persero) menjadi pemimpin konsorsium.

Mengesampingkan jalan tol dan angkutan umum seperti bus dan travel, bisa dibilang, KA Argo Parahyangan adalah pesaing paling sengit bagi KCJB memperebutkan penumpang yang bepergian dari Jakarta ke Bandung maupun arah sebaliknya.

Baca juga: Fakta Dominannya Perusahaan China di Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Meski waktu tempuhnya lebih lama, KA Argo Parahyangan memiliki sejumlah keunggulan seperti letak stasiun yang berada di tengah kota dan mudah dijangkau. Harga tiketnya pun jauh lebih murah.

Respon Ridwan Kamil

Ditemui di Jakarta, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, opsi mematikan KA Argo Parahyangan tak perlu dikritik secara berlebihan, mengingat proyek KCJB juga demi kepentingan masyarakat luas.

Meski harga tiket lebih mahal serta penumpang KJCB harus berganti kereta di Padalarang atau di Gedebage untuk menuju Kota Bandung, hal itu tak jadi masalah.

"Jadi, semua keputusan-keputusan ini, akan dievaluasi plus minusnya, jadi jangan dikritisi dulu sekarang, karena kan belum di lakukan," kata Ridwan Kamil dikutip dari Kompas TV, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Kereta Cepat Minta Konsesi Jadi 80 Tahun, Menhub Jonan Dulu Menolaknya

RK, sapaan akrabnya, menyebut apabila nantinya ada evaluasi, maka keputusan bisa saja direvisi di kemudian hari.

"Nanti setelah dilakukan kalau ternyata argumennya tidak terbukti, atau memang keliru kan tinggal direvisi ulang," tambah dia.

Menurut dia, opsi menghapus KA Argo Parahyangan seharusnya bisa dipahami masyarakat, mengingat KA reguler Argo Parahyangan dan kereta cepat memiliki tujuan yang sama.

"Tapi poinnya (perlu) dipahami bahwa itu kan dua urusan yang sama, mengangkut penumpang Jakarta-Bandung, (jadi) ada 2 pilihan, tentu kan kita dahulukan proyek baru yang memang lebih melayani masyarakat dengan lebih cepat," sambungnya.

Baca juga: Satu Galon Berapa Liter Air? Ini Cara Menghitungnya

Mengenai harga tiket kereta cepat yang lebih mahal dari Argo Parahyangan, Ridwan Kamil menilai harga tersebut masih kompetitif. Untuk tiga tahun pertama, harga tiket kereta cepat adalah Rp 250.000 sampai tujuan Padalarang.

Untuk masuk ke kota Bandung, penumpang akan diantar menggunakan kereta feeder atau pengumpan. Total perjalanan adalah 1 jam.

Sedangkan Argo Parahyangan, tiketnya adalah Rp 90.000 sampai 170.000 dan penumpang langsung diantar ke dalam Kota Bandung. Waktu tempuhnya adalah 3 jam.

Adapun saat ini, proyek itu sedang dihentikan sementara imbas kecelakaan kerja yang menewaskan 2 orang dan 4 lainnya terluka.

Baca juga: Kilas Balik Kereta Cepat, Bolak-balik Ditolak Jonan saat Jadi Menhub

"Pokoknya Juni, jangan melar lagi. Itu saja. Terlalu lama kita dengan angka yang penuh perdebatan, dengan perdebatan minimal aya barangna kan. Minimal Juni mohon ditepati, beroperasi penumpang pertama bisa menggunakan fasilitas," ujar Ridwan Kamil pada 19 Desember lalu, seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Kepastian Argo Parahyangan dihapus

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal memastikan pihaknya dalam waktu dekat ini belum berencana untuk menghentikan KA Argo Parahyangan rute Jakarta-Bandung.

Sebab dijelaskan dia jalur yang dilalui KA Argo Parahyangan rute Jakarta-Bandung dengan jalur yang dilalui Kereta Cepat Jakarta Bandung berbeda.

Meski belum ada rencana dalam waktu dekat, Risal yang baru saja dilantik menjadi Dirjen Kemenhub itu, tidak secara tegas menyebutkan apakah KA Argo Parahyangan akan dihapus saat KCJB beroperasi.

Baca juga: Sederet Alasan Jonan Menolak Proyek Kereta Cepat Saat Jadi Menhub

"Enggak ada, kami belum merencanakan dalam waktu dekat menyetop Argo Parahyangan, belum karena kan jalurnya beda loh," ujarnya dalam Ngobras Update Perkembangan Proyek Ditjen Perkeretapian.

"Parahyangan itu berenti dibeberapa titik. Sementara Kereta Cepat hanya berenti di 4 titik, Halim, Karawang, Padalarang, Tegalluar. Sementara Argo Parahyangan memasuki banyak daerah berbeda, bahkan ada daerah wisata," kata dia.

Sementara itu ketika ditanyakan apakah ada kemungkin dalam waktu panjang diberhentikan, Risal juga belum bisa memastikan lantaran pihaknya masih akan terus mengkaji.

"Kan ini beda nih pangsa pasarnya beda, jalurnya beda, sasarannya beda. Kita enggak usah tebak-tebak kami kaji dulu, kita lihat kondisinya. Yang penting jalan dulu itu Parahyangan, jalan dulu itu Kereta Cepat, kita lihat pangsa pasar masing-masing," jelas dia.

Senada dengan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Jodi Mahardi menegaskan kalau rencana menyetop operasi KA Argo Parahyangan masih dalam pembahasan.

Baca juga: Wacana KA Argo Parahyangan Dihapus demi Kereta Cepat

"Masih dalam pembahasan (penghentian KA Argo Parahyangan) dengan para pemangku kepentingan," kata Jodi kepada Kompas.

Sementara Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati, juga menyebut rencana menghapus KA Argo Parahyangan masih dalam pembahasan bersama semua pemangku kepentingan (stakeholders).

"Tentu hasilnya akan disosialisasikan kepada masyarakat," ucap Adita dikonfirmasi.

Menurut dia, Kementerian Perhubungan saat ini tengah fokus mendukung percepatan pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung agar bisa beroperasi sesuai target, yakni Juni 2023.

"Saat ini masih kami masih fokus untuk memastikan proyek KA Cepat Jakarta-Bandung selesai sesuai target," ucap Adita.

Baca juga: Jawaban Mengambang Para Pejabat Ditanya soal Rencana Hapus KA Argo Parahyangan demi KCJB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com