Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembalikan Kejayaan Rempah Indonesia, Sido Muncul Resmikan Pusat Penelitian Tanaman Rempah Nusantara

Kompas.com - 22/12/2022, 19:56 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Hal itu, kata dia, diwujudkan melalui pembangunan fasilitas penelitian yang terdiri dari laboratorium pertanian untuk penyiapan bibit tanaman obat, serta green house untuk kegiatan nursery dan budi daya.

Baca juga: Inovasi Sido Muncul, Produk Alang Sari Kini Hadir dengan Kemasan Siap Minum

“Laboratorium berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan peneliti melakukan kultur jaringan, sedangkan nursery untuk pembibitan tanaman rempah. Adapun green house (dapat dimanfaatkan) sebagai tempat budidaya,” kata Irwan.

Dengan kehadiran fasilitas tersebut, imbuh Irwan, akan dihasilkan bibit unggul berupa tanaman rempah baru dengan kandungan zat aktif tinggi, umur pendek, resisten terhadap hama dan penyakit, serta tahan kondisi kekeringan.

“Dengan begitu, (fasilitas yang dihadirkan) dapat menunjang tercapainya produktivitas budidaya tanaman rempah yang tinggi” terang Irwan

Irwan menambahkan, peresmian pusat penelitian rempah tersebut merupakan langkah awal perseroan untuk mengembalikan kejayaan rempah Indonesia sekaligus menandai bahwa Sido Muncul memasuki potensi bisnis yang baru dengan komoditas rempah sebagai core melalui brand Sido Rempah.

Baca juga: Sido Muncul Gelar Syukuran Rencana Pembangunan Pusat Penelitian dan Museum Jamu

Ia pun berharap, upaya Sido Muncul menghidupkan kembali kejayaan rempah Indonesia dapat menggerakkan para pengusaha dan petani untuk turut serta mewujudkannya.

“Sebuah kebanggaan bagi Sido Muncul karena mampu memanfaatkan kekayaan alam Indonesia sebagai bagian upaya mengembalikan kejayaan rempah Indonesia di masa lalu,” lanjut Irwan.

Diplomasi rempah di kancah global

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengapresiasi langkah Sido Muncul memajukan rempah Nusantara. Ia juga menilai Sido Muncul sebagai perusahaan pionir di Tanah Air yang telah secara aktif melestarikan dan meningkatkan nilai tambah komoditas rempah Nusantara.

Sebagai industri jamu dan farmasi yang telah berdiri lebih dari 70 tahun, Sido Muncul dinilai konsisten berinovasi dari hulu sampai hilir di sektor tanaman biofarmaka serta memproduksi lebih dari 350 jenis produk berbahan baku tanaman obat dan rempah asli Indonesia.

Baca juga: Penjualan Tumbuh 13,6 Persen di Semester I 2021, Ini Strategi Sido Muncul Untuk Ekspansi

“Sido Muncul membangun laboratorium yang sangat bagus untuk pengembangan bibit tanaman rempah di Indonesia. Ini adalah kesempatan baik untuk mempertemukan seluruh stakeholder, baik industri, lembaga, perguruan tinggi, maupun petani untuk bersinergi mengembalikan kejayaan rempah Nusantara," paparnya.

Ragam komoditas rempah pun dipajang berjejer, mulai dari kayu ules, jahe, kapulaga, kunyit, jinten hitam, pala, sereh, cengkih, hingga lada pada peresmian Pusat Penelitian Tanaman Rempah Indonesia oleh PT Sido Muncul.KOMPAS.com/Yakob Arfin Ragam komoditas rempah pun dipajang berjejer, mulai dari kayu ules, jahe, kapulaga, kunyit, jinten hitam, pala, sereh, cengkih, hingga lada pada peresmian Pusat Penelitian Tanaman Rempah Indonesia oleh PT Sido Muncul.

Berkat inovasi dan kekuatan brand yang dimiliki, lanjut Ganjar, Sido Muncul dapat memainkan peran penting dalam diplomasi rempah di kancah internasional melalui produk-produk yang dihasilkan.

“Produk Sido Muncul berbasis tanaman obat dan rempah sudah dipasarkan di berbagai negara dunia. Ketika sudah ada brand-nya, Sido Muncul telah menjadikan rempah sebagai motor diplomasi internasional,” kata Ganjar.

Setali tiga uang dengan Ganjar, Penny mengapresiasi inisiatif Sido Muncul mendirikan Pusat Penelitian Tanaman Rempah Indonesia.

Baca juga: Dukung Program ISUTW, Kemenperin Incar Ekspor Bumbu Masak 2 Miliar Dollar AS

Penny menilai, langkah Sido Muncul sejalan dengan program pemerintah bertajuk Indonesia Spice Up the World (ISUTW) sebagai diplomasi kuliner. Adapun program ini didesain untuk mempromosikan rempah-rempah Indonesia kepada dunia lewat kuliner.

“Saya kaget Sido Muncul kini mengembangkan produk Sido Rempah. Meski kaget, saya sangat mendukung karena BPOM (berkomitmen untuk) mendampingi setiap tahapan jaminan mutu rempah yang diekspor,” terang Penny.

Penny juga mengapresiasi Sido Muncul sebagai perusahaan yang senantiasa mengikuti peraturan BPOM dan mengantongi sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) guna melindungi konsumen.

“Inovasi dan inisiatif Sido Muncul ini sangat penting untuk menghasilkan komoditas dan produk berbasis rempah yang berdaya saing. Hal penting lainnya adalah dapat mengembalikan kejayaan rempah di Indonesia. Saya percaya, harapan untuk mewujudkan gagasan ini sangat besar,” kata Penny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com