Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Makin Mudah Investasi Saham dengan Bantuan Aplikasi

Kompas.com - 27/12/2022, 21:34 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya edukasi dan literasi pasar modal telah mendorong jumlah investor saham di Indonesia semakin bertambah. Selain itu, hadirnya aplikasi investasi saham juga makin membantu memudahkan masyarakat berinvestasi saham.

Head of Product Marketing Stockbit, Vania Valeriana mengatakan, hadirnya aplikasi saham membantu masyarakat Indonesia, baik investor pemula maupun yang telah berpengalaman, agar bisa berinvestasi secara profesional.

Menurut dia, sepanjang 2022 ada sejumlah fitur Stockbit yang dirilis untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di pasar modal. Antara lain fitur Screener, menghadirkan fitur E-IPO, Broker Summary yang lebih detail, Auto Order, dan tampilan baru di Company Profile dan Chartbit.

"Ini merupakan bagian dari upaya kami mengajak masyarakat untuk berinvestasi secara profesional,” kata Vania melalui keterangannya, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Buka Rekening di Aplikasi Saham Stockbit

Dia menambahkan, di tahun ini Stockbit juga telah memperbarui tampilan Chartbit dan Company Profile untuk menampilkan informasi yang lebih lengkap. Misalnya, dengan adanya pointer baru, pengguna bisa melihat detail jam, tanggal, dan pergerakan harga saham dengan lebih jelas.

“Kami hadirkan juga haptic vibration yang membuat pengalaman pengguna saat membaca Chart menjadi lebih nyata,” tambah Vania.

Sedangkan untuk memudahkan pembelian dan penjualan saham, khususnya bagi investor yang sibuk atau memiliki aktivitas lain selama jam perdagangan bursa, Stockbit menghadirkan fitur Auto Order.

Baca juga: Ajaib dan Stockbit Sekuritas Kena Sanksi BEI gara-gara Hal Ini

Pertumbuhan jumlah investor pasar modal RI

Sebelumnya, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyebutkan jumlah investor pasar modal terus tumbuh pesat sejak dua tahun terakhir, di mana saat ini jumlahnya telah menembus 10 juta investor. Tren pertumbuhan signifikan ini diproyeksi berlanjut pada tahun depan.

Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan, pada tahun depan jumlah investor bisa tumbuh pada rentang 20 hingga 30 persen secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan ini akan ditopang oleh fundamental perekonomian RI yang kuat.

"Kami berharap (pertumbuhan investor pasar modal) mungkin sekitar 20-30 persen. Karena banyak faktor seperti keadaan politik tahun depan dan ke depannya lagi baik, gonjang-ganjing mengenai hyperinflation, mudah-mudahan Indonesia ini kan sudah terbukti cukup tahan banting," tutur dia, di Jakarta, dikutip Senin (26/12/2022).

Asal tahu saja, sampai dengan 16 Desember 2022, jumlah investor pasar modal telah mencapai 10,24 juta investor (meningkat 36,70 secara yoy). Dengan asumsi pertumbuhan sebesar 30 persen secara yoy, maka jumlah investor pada tahun depan berpotensi tembus 13 juta.

Proyeksi besaran pertumbuhan itu sebenarnya lebih rendah dari realisasi pertumbuhan investor pada 2020, 2021, dan 2022. Tercatat pada 2020 jumlah investor tumbuh 56,21 persen secara yoy dan pada 2021 tumbuh lebih pesat lagi, yakni sebesar 92,99 persen secara yoy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com