Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik, BBM dan LPG di Destinasi Wisata Aman Selama Libur Nataru

Kompas.com - 29/12/2022, 11:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana memastikan pasokan listrik dan BBM dan LPG di wilayah destinasi pariwisata, khususnya Provinsi Bali menjalang libur tahun baru 2023 mendatang dipastikan dalam kondisi aman.

“Saat ini ketersediaan stok umumnya di atas rata-rata. Selain pasokan, ketersedian bahan bakar untuk pembangkit juga stok yang tersedia di atas hari operasi (HOP),” ujar Dadan dalam siaran pers, Rabu (28/12/2022).

Dadan mengatakan, Pertamina dan PLN juga didorong melakukan upaya-upaya maksimal untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kebutuhan BBM dan listrik menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) agar masyarakat bisa melaksanakan kegiatan di libur Nataru dengan tenang dan nyaman.

"Stok BBM untuk Bali 7 hari dan 7 hari ini dianggap cukup karena di sini diperlukan 3 hari untuk mendatangkan pasokan baru, jadi itu dianggap cukup dan memang stok BBM di Bali itu dijaga stoknya di angka 6-7 hari termasuk LPG," ujar Dadan.

Baca juga: Jelang Tahun Baru, Kementerian ESDM Pastikan Kesiapan Listrik Jawa-Bali Aman

Menurut Dadan, pengelolaan Pertamina terkait suplai dan permintaan sudah sangat baik dan terus membaik dari tahun ke tahun.

"Tadi saya perjalanan dari Banyuwangi ke Bali mampir di beberapa SPBU sudah terkelola dengan stok yang baik , tidak terlihat adanya antrian, memang kita ketemu macet tapi dari sisi stok bisa tetap terjaga untuk BBM dan LPG,"ujar Dadan.

Pun demikian untuk ketersediaan pasokan listrik di Bali. Dadan yakin, pengalaman PLN pada event besar G20, bisa diimplementasikan pada perayaan pergantian tahun.

"Insya Allah untuk yang Bali kita sudah sukses. Sekarang tinggal mungkin melakukan beberapa penyesuaian dari beberapa lokasi yang pasti berbeda," sambungnya.

Baca juga: Tahun Depan Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP, Menteri ESDM: agar Tepat Sasaran

General Manager Unit Induk Daerah Bali (UP2B) IG Wayan Udayana juga menyatakan kondisi kelistrikan di Bali masih aman dan berharap hingga masa siaga libur tahun baru masih tetap aman.

"Kondisi kelistrikan di Bali masih aman mudah-mudahan sampai akhir masa siaga 4 Januari 2023 masih tetap aman. Pengaman sistem kelistrikan di Bali saat ini sama dengan pengamanan saat ajang G20, distribusi, transmisi sampai venue detail,"u jar Wayan.

Wayan melanjutkan, beban puncak di Bali yang terakhir itu 916 MW tepatnya pada tanggal 19 Desember kemarin, sementara daya mampu PLN Bali itu totalnya 1.404 MW.

"Jadi daya mampu kita itu terdiri dari pembangkit di Bali sebesar 934 MW, transfer dari Jawa sebesar 370 MW dan relokasi PLTG Grati sebesar 100 MW tersebut mampu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Bali," jelas Wayan.

Baca juga: Menteri ESDM Usul Subsidi Motor Listrik dalam Bentuk Konversi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com