Terdapat 3 strategi dalam membeli saham yaitu:
Investor juga harus tahu kapan waktu yang tepat untuk menjual saham yang kita miliki. Waktu yang tepat dalam menentukan saat untuk menjual saham adalah tentunya ketika harga sedang naik atau disebut juga profit taking.
Tapi, bagaimana kalau harga turun? Nah, waktu yang tepat untuk menjual saham yaitu salah satunya adalah dengan menetapkan cut loss.
Cut Loss pada investasi saham adalah istilah yang digunakan ketika kita menjual saham pada harga yang lebih rendah dari harga belinya, sehingga kita mengalami kerugian (loss).
Keberadaan cut loss ini bukan untuk merealisasikan kerugian loh, tapi justru untuk mencegah kerugian yang lebih besar lagi ketika harga saham yang kamu pegang terus menurun.
Misalnya, ketika Anda telah menentukan batasan cut loss di angka 5 persen atau 7 persen, maka ketika kerugian sudah mencapai kisaran angka tersebut, kamu dapat langsung menjual saham yang Anda punya.
Cut loss sendiri dianjurkan untuk dilaksanakan oleh para investor dan trader guna menjaga modal yang dimiliki. Waktu untuk melaksanakan cut loss pun berbeda-beda, tergantung dari posisi kamu; apakah sebagai trader atau investor.
Baca juga: Besaran Bunga Shopee Paylater, Denda, dan Cara Menghitungnya
Khusus bagi trader aktif, jika saham yang Anda pegang akan turun terus, maka lebih baik untuk segera melakukan cut loss segera.
Kuncinya pada investasi saham adalah dengan berupaya mengetahui arah pergerakan saham tersebut, apakah akan naik, turun, atau sideways dalam kurun waktu kurang dari satu tahun atau kurang dari beberapa bulan tergantung dari jangka waktu trading kamu.
Buat Anda yang posisinya sebagai Investor, maka cut loss bisa dilakukan ketika terjadi perubahan yang fundamental yang bisa dilihat dari kinerja fundamental perusahaan.
Beberapa hal bisa dijadikan alasan mengapa kamu harus melakukan cut loss yaitu antara lain ketika adanya berita buruk terkait perusahaan yang bersangkutan dan atau jika terjadi penurunan IHSG.
Ada dua cara yang dapat dijadikan patokan dalam menentukan titik cut loss dalam investasi saham, yaitu berdasarkan harga beli dan berdasarkan titik support.
Baca juga: Ini Jenis-jenis Pinjaman dan Bunga di Pegadaian Terbaru
Titik support sendiri merupakan tingkat atau area harga yang diyakini sebagai titik terendah.
Apabila berdasarkan harga beli Anda sudah menetapkan batas cut loss sejak awal sebesar 5 persen atau 7 persen seperti yang dicontohkan tadi, cara ini dianggap kurang fleksibel karena tidak mempertimbangkan prospek pergerakan harga saham ke depannya.
Sementara lain halnya dengan patokan berdasarkan titik support, batasan cut loss bisa ditetapkan dengan melihat rekomendasi saham harian yang biasanya dikirimkan oleh sekuritas.
Biasanya dituliskan dengan judul “Cut Loss If”. Cara ini dinilai lebih fleksibel karena mengikuti pergerakan naik dan turunnya harga saham tanpa menetapkan terlebih dahulu.
Itulah penjelasan terkait pengertian investasi saham. Investasi saham adalah investasi jangka panjang, kecuali Anda seorang trader. Jadi sudah tahu kan apa itu investasi saham?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.