Yang perlu diketahui, investasi saham memiliki risiko, namun juga berpeluang memberikan keuntungan tinggi.
Bila dibandingkan dengan jenis investasi lain, contohnya seperti deposito dan obligasi, investasi saham memberi keuntungan lebih besar untuk investor, tentu apabila harga sahamnya tinggi atau perusahaan memberikan dividen yang besar.
1. Capital loss
Risko investasi saham adalah capital loss. Ini merupakan kondisi di mana harga jual saham lebih rendah ketimbang harga pada saat membelinya atau kebalikan dari capital gain.
2. Tidak mendapat dividen
Tidak selamanya investasi kamu berjalan mulus. Ada saatnya perusahaan mengalami kerugian dan udah pasti kamu nggak bakal dapat dividen.
3. Perusahaan bermasalah
Investor harus siap ketika melakukan investasi saham saat bermasalah, pertama saat bangkrutnya perusahaan sehingga harus dilikuidasi. Terakhirnya adalah terhapusnya saham dari BEI atau dari listing (delisting), sehingga investor harus menjual saham tersebut tidak peduli berapa nilainya.
Baca juga: Pengertian Dividen, Jenis, Hitungan, Tahapan Pembagiannya
Salah satu kelemahan investasi saham adalah risiko yang tergolong tinggi. Ini sesuai dengan besarnya potensi keuntungan apabila harga saham naik.
Ketika Anda berinvestasi saham, maka Anda merupakan pemilik dari sebagian perusahaan. Setelah Anda menanam saham dengan uang Anda, dana tersebut akan digunakan oleh perusahaan untuk mengelola bisnis.
Dari sinilah sumber profit bagi investor. Adapun keuntungan yang dapat Anda peroleh dari investasi saham adalah berupa capital gain dan dividen.
Agar terhindar dari risiko kerugian, berikut sejumlah tips investasi saham:
Dikutip dari laman Sikapi Uangmu OJK, pengetahuan awal mengenai dunia investasi saham, bisa dimulai dari pengetahuan dasar, yaitu kapan harus membeli dan kapan harus menjual saham.
Pertama, kapan waktu yang tepat untuk membeli saham? Nah, terkait waktu yang tepat ini sebenarnya bisa dilihat dari dua hal yaitu berdasarkan analisis fundamental dan teknikal.
Baca juga: Pajak Dividen: Tarif, Contoh Perhitungan, dan Ketentuannya
Analisis fundamental pada investasi saham adalah mengacu pada analisa melalui pendekatan kondisi ekonomi, politik, atau bahkan melihat tren perkembangan usaha yang ada. Analisis ini salah satunya bisa dilihat dari laporan keuangan.
Sementara analisa teknikal pada investasi saham adalah analisa saham melalui pendekatan pergerakan saham itu sendiri pada suatu rentang waktu, termasuk didalamnya adalah harga dan fluktuasinya, serta informasi mengenai titik tertinggi dan terendah dari suatu saham.
Perlu diingat harga disini bukan semata-mata harga yang murah ya, tapi harga saham dari perusahaan yang pantas untuk dibeli.
Selanjutnya, terdapat hal-hal yang perlu kita perhatikan sebelum membeli saham antara lain adalah profil dan tingkat likuiditas perusahaan, fluktuasi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Kemudian tren market, Return of Equity (ROE) atau laba dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut, sales atau penjualan, dan Earning per Share (EPS) Growth.