JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Economist Mandiri Sekuritas Leo Putra Rinaldy memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 4,9 persen pada 2023. Pertumbuhan ekonomi ini ditopang dari konsumsi masyarakat.
"Pertumbuhan ekonomi tahun ini 4,9 persen tahun lalu di 5,2 persen. Perlambatan itu kita lihat pada ekspor dan investasi akan melambat sedikit," kata Leo dalam konferensi pers di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Leo mengatakan, ekspor akan mengalami perlambatan karena penyesuaian harga komoditas dan investasi akan sedikit mengalami perlambatan menyusul naiknya suku bunga.
Baca juga: Potensi EBT di Indonesia Dinilai Mampu Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan
Sementara itu, ia mengatakan, konsumsi masyarakat akan tumbuh mengingat Indonesia sudah memasuki tahun politik.
"Jadi kuncinya ada di konsumsi. Kita lihat periode Pemilu dari tahun 2014-2019 bisa dilihat robust consumption (konsumsi menguat) itu dua kuartal sebelumnya cenderung meningkat," ujar Leo.
Lebih lanjut, Leo memperkirakan inflasi 2023 sekitar 3,8 persen menyusul beberapa biaya logistik yang masih disubsidi pemerintah.
"Jadi tahun ini kita expectation inflasi tahun ini 3,8 persen," ucap dia.
Baca juga: Melambat, BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Global Hanya 2,6 Persen pada 2023
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.