Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kejar Target Investasi Rp 1.400 Triliun, Bahlil Bakal Benahi OSS

Kompas.com - 12/01/2023, 09:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, target investasi di tahun ini mencapai Rp 1.400 triliun, naik dari target di tahun lalu yang sebesar Rp 1.200 triliunan. Target itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia mengaku optimistis untuk mencapai target investasi yang naik Rp 200 triliun di 2023. Hal ini seiring dengan realisasi investasi di 2022 yang menurutnya mampu mencapai target.

"Investasi tahun 2022 akan mencapai target, bahkan kemungkinan besar akan lebih lagi, tapi angka dan breakdown-nya akan dijelaskan nanti dalam rilis resmi Kementerian Investasi," ungkap dia dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Ajak Pelaku UMKM Urus Izin Usaha melalui OSS, Bahlil: Gratis, Tak Perlu Ketemu Petugas

Selain itu, optimisme mencapai target investasi di tahun ini, didukung pula dengan proyeksi pertumbuhan perekonomian RI oleh lembaga-lembaga internasional. Indonesia diperkirakan menjadi salah satu negara yang ekonominya tetap mampu tumbuh positif di 2023, meski sedikit melambat dibandingkan 2022.

Seperti Bank Dunia (World Bank) yang memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023 akan mencapai 4,8 persen, melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang diperkirakan sebesar 5,1 persen.

"Target investasi kita ke depan Rp 1.400 triliun, sangat optimis untuk pertumbuhan yang baik karena melihat beberapa laporan dari lembaga dunia, tentang ekonomi global maupun ekonomi nasional," ucap Bahlil.

Baca juga: Bahlil Sebut IKN Nusantara ibarat Gadis Cantik, Semakin Diminati Investor


Benahi OSS

Adapun untuk mencapai target tersebut, dirinya akan melakukan pembenahan dalam sistem Online Single Submission (OSS), perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik. Menurutnya, pelaku usaha dalam mengurus perizinan untuk mendapat nomor induk berusaha (NIB) seringkali terkendala, khususnya untuk pelaku usaha besar.

Bahlil bilang, persoalan itu umumnya terkait dengan rencana detail tata ruang (RDTR), di mana banyak daerah yang belum menerapkan persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (KKPR), yang merupakan persyaratan dasar perizinan berusaha pertama sebelum perizinan lingkungan dan perizinan gedung bangunan. 

"Jadi ini terkait dengan RDTR, di mana izinnya di daerah-daerah yang belum ada KKPR. Ini yang akan kami lakukan dalam waktu 3-4 bulan agar kemudian proses pengurusan izin lokasinya bisa segera kita lakukan, termasuk amdal. Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Menko Marves dan Menko Perekonomian dalam rangka melakukan percepatan hal-hal ini," papar dia.

Baca juga: Soal Hilirisasi, Bahlil: Saya Bingung dengan Cara Berpikir Negara Maju...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Menilik Masa Depan Subsidi dan Kompensasi BBM lewat Penguatan Regulasi

Menilik Masa Depan Subsidi dan Kompensasi BBM lewat Penguatan Regulasi

Whats New
Naik 125 Persen, PT Pelni Prediksi Jumlah Penumpang di Masa Mudik Tembus 600.000 Orang

Naik 125 Persen, PT Pelni Prediksi Jumlah Penumpang di Masa Mudik Tembus 600.000 Orang

Whats New
Mana Lebih Cuan, Obligasi Fixed Rate atau Deposito?

Mana Lebih Cuan, Obligasi Fixed Rate atau Deposito?

Spend Smart
Jelang Mudik Lebaran 2023, Simak Kondisi Jalan di Jawa dan Luar Jawa

Jelang Mudik Lebaran 2023, Simak Kondisi Jalan di Jawa dan Luar Jawa

Whats New
Tips Memaksimalkan Pengeluaran dengan Memilih Belanja di Pekan Diskon Ramadhan

Tips Memaksimalkan Pengeluaran dengan Memilih Belanja di Pekan Diskon Ramadhan

Spend Smart
Alasan Efisiensi, Disney Bakal PHK 7.000 Karyawannya

Alasan Efisiensi, Disney Bakal PHK 7.000 Karyawannya

Whats New
Singgung Alphard Masuk Apron Bandara, Anggota DPR: Tak Hanya Menkeu, Semua Menteri, Pengusaha..

Singgung Alphard Masuk Apron Bandara, Anggota DPR: Tak Hanya Menkeu, Semua Menteri, Pengusaha..

Whats New
Disney Bakal Mulai Lakukan PHK Massal Pekan Ini

Disney Bakal Mulai Lakukan PHK Massal Pekan Ini

Whats New
Mengenal Penipuan Bermodus File APK dan Cara Menghindarinya

Mengenal Penipuan Bermodus File APK dan Cara Menghindarinya

Work Smart
Sandiaga: Ada 11 Maskapai Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara

Sandiaga: Ada 11 Maskapai Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara

Whats New
Ungkap Alasan Kembali Impor Beras, Bapanas: Apakah Mau Membiarkan Stok Bulog Nol?

Ungkap Alasan Kembali Impor Beras, Bapanas: Apakah Mau Membiarkan Stok Bulog Nol?

Whats New
Pupuk dan Pestisida Palsu Rugikan Petani, Kementan Awasi Peredarannya

Pupuk dan Pestisida Palsu Rugikan Petani, Kementan Awasi Peredarannya

Whats New
Freeport Tambah Porsi Saham di PT Smelting Jadi 65 Persen

Freeport Tambah Porsi Saham di PT Smelting Jadi 65 Persen

Whats New
Kilau Emas Antam Meredup, Hari Ini Anjlok Rp 10.000 Per Gram

Kilau Emas Antam Meredup, Hari Ini Anjlok Rp 10.000 Per Gram

Whats New
Belum Dilibatkan dalam Pembangunan Kereta di IKN, Bos KAI: Infrastrukturnya Dibangun Pemerintah Dulu

Belum Dilibatkan dalam Pembangunan Kereta di IKN, Bos KAI: Infrastrukturnya Dibangun Pemerintah Dulu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+