KOMPAS.com – Ketentuan terkait standar tarif pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan program jaminan kesehatan kini mengalami perubahan.
Pemerintah resmi melakukan penyesuaian besaran standar tarif pelayanan kesehatan 2023 bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Perubahan standar tarif JKN terbaru tersebut berlaku bagi pelayanan kesehatan di pelayanan kesehatan dasar maupun pelayanan kesehatan rujukan.
Baca juga: Apakah Boleh Tidak Ikut BPJS dan Kenapa Wajib Jadi Peserta BPJS?
Ketentuan terkait hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan atau Permenkes Nomor 3 Tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan yang diundangkan pada 9 Januari 2023.
Regulasi tersebut sekaligus mencabut sejumlah aturan perubahan Permenkes Nomor 52 Tahun 2016. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, salah satu perubahan ada pada kenaikan tarif kapitasi.
“Ini merupakan kali pertama adanya kenaikan tarif layanan kapitasi yang akan diterima Puskesmas/klinik/dokter praktik dari BPJS Kesehatan sejak tahun 2016,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenkes pada Senin (16/1/2023).
Tarif kapitasi adalah besaran pembayaran per kapita per bulan yang dibayar di muka oleh BPJS Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan.
Baca juga: Pahami Perbedaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan
Dalam aturan standar tarif JKN terbaru, terdapat penambahan layanan yang dapat dibayarkan melalui BPJS serta penyesuaian satuan biaya untuk berbagai tindakan medis di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKTRL).
Dengan adanya kenaikan standar tarif pelayanan kesehatan 2023 ini, tenaga kesehatan (nakes) akan mendapatkan kapitasi atau insentif atau remunerasi yang lebih baik.
Artinya, bagi dokter dan tenaga medis, terbitnya Permenkes Nomor 3 Tahun 2023 ini berdampak pada kenaikan pendapatan.
Sedangkan, bagi fasilitas pelayanan kesehatan, terdapat penyesuaian pembiayaan yang diterima sehingga diharapkan mutu layanan kesehatan yang diberikan semakin baik dan sesuai dengan kompetensi.
Baca juga: Cara Mengaktifkan Kembali BPJS Kesehatan karena Resign secara Online
“Bagi peserta JKN perubahan tarif layanan akan berdampak pada peningkatan kualitas layanan yang didapatkan sesuai dengan indikasi medis,” lanjut Budi Gunadi Sadikin.
Standar tarif kapitasi saat ini ditetapkan sebagai berikut:
Disamping tarif kapitasi, terdapat kenaikan tarif non-kapitasi untuk pelayanan persalinan, kesehatan ibu dan anak, Keluarga Berencana (KB) dan rawat inap tingkat pertama serta penambahan tarif non-kapitasi untuk pelayanan skrining kesehatan tertentu.
Baca juga: Cek Prosedur dan Syarat Melahirkan Menggunakan BPJS Kesehatan
Sementara untuk pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan rujukan atau di rumah sakit, terdapat perubahan pada cakupan pelayanan.