Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Harga Tiket Pesawat Murah, Pengamat: Harga Tiket Anjlok karena Permintaan Turun

Kompas.com - 16/01/2023, 15:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir harga tiket pesawat di beberapa rute mulai menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Pemerhati penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia (Japri) Gerry Soejatman mengatakan, harga tiket pesawat yang bergerak turun ini merupakan siklus tahunan karena turunnya permintaan penumpang.

"Awal tahun setelah minggu kedua biasanya memang harga anjlok karena permintaan atau demand menurun tajam," kata Gerry saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/1/2023).

Baca juga: Harga Tiket Pesawat untuk 3 Rute Domestik Mulai Turun, Jakarta-Bali Jadi Rp 700.000

Gerry mengatakan, harga bahan bakar avtur sudah mengalami penurunan pada Desember 2022 lalu, namun permintaan tetap tinggi sehingga harga tiket pesawat menempel di Tarif Batas Atas (TBA).

"Kalau demand turun, ya harga tiket akan turun. Awal tahun memang kebutuhan melakukan perjalanan sedikit sekali," ujarnya.

Ia memprediksi permintaan penumpang akan kembali meningkat mendekati pekan peringatan Imlek.

"Paling naik untuk weekend Imlek nanti, setelah itu balik lagi, biasanya ya harga rendah sampai masuk kuartal II," tuturnya.

Sementara itu, menurut Pengamat Penerbangan Alvin Lie mengatakan, harga avtur belum menurun secara signifikan.

Menurut Alvin, fenomena harga tiket pesawat murah ini merupakan strategi maskapai karena jumlah penumpang sudah turun.

Baca juga: Menhub Minta Maskapai Jangan Patok Harga Tiket Pesawat Terlalu Tinggi

"Kemungkinan justru airlines menurunkan harga tiket karena jumlah penumpang sudah menurun. Sudah lewat masa puncak (high season), sebagian atau beberapa tiket dibanting harganya (harga promo/jadwal tertentu/subclass yang lebih rendah dengan berbagai batasan) untuk menarik pembeli," kata Alvin saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Kendati demikian, Alvin mengatakan, tak semua harga tiket pesawat murah, beberapa rute penerbangan masih dijual dengan harga normal.

"Sedangkan lainnya tetap dijual dengan harga sebelumnya.Tidak semua tiket diturunkan harganya," ucap dia.

Sebelumnya, harga tiket pesawat disebut mulai murah dibandingkan bulan sebelumnya. Harga tiket mulai turun ke beberapa rute penerbangan favorit seperti Jakarta-Bali.

Berdasarkan unggahan akun resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) @pesona.indonesia disebutkan bahwa harga pesawat mulai turun seiring dengan turunnya harga bahan bakar avtur.

"Seiring dengan melandainya harga avtur, sebagian besar maskapai penerbangan di Indonesia menerapkan harga tiket yang jauh lebih terjangkau dibanding beberapa bulan sebelumnya," demikian tulis akun tersebut dikutip Senin (16/1/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com