Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spotify dan Google Tambah Daftar Raksasa Teknologi yang Lakukan PHK Massal

Kompas.com - 23/01/2023, 17:57 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

3. Microsoft

Microsoft berencana melakukan PHK kepada 10.000 karyawannya sebagai bagian dari langkah-langkah pemotongan biaya yang lebih luas. CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan kondisi perusahaan tidak kebal terhadap ekonomi global.

"Tidak ada yang bisa menentang gravitasi dan gravitasi di sini adalah pertumbuhan ekonomi yang disesuaikan dengan inflasi," kata Nadella.

Ia menambahkan, PHK juga dipicu dari perubahan permintaan dalam layanan digital sejak pandemi Covid-19, serta ketakutan akan resesi. Berdasarkan pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa AS, Microsoft memiliki sekitar 221.000 karyawan penuh waktu secara global per 30 Juni 2022. Sekitar 122.000 staf tersebut berbasis di Amerika Serikat.

Baca juga: Badai PHK Berlanjut, Kali Ini Terjadi di Anak Usaha Alphabet

Nadella mengatakan, lay off pegawai tersebut mewakili 5 persen dari total pekerja di perusahaan milik Bill Gates tersebut. Rencananya, pengurangan karyawan juga akan dilakukan hingga akhir kuartal fiskal ketiga tahun ini.

“Perusahaan akan mengeluarkan biaya 1,2 miliar dollar AS pada kuartal kedua terkait dengan biaya pesangon, perubahan pada portofolio perangkat keras kami, dan biaya konsolidasi sewa. Keputusan ini sulit, tapi perlu,” ujar Nadella.

4. Amazon

Raksasa teknologi ini berencana memberhentikan lebih dari 18.000 karyawan karena prospek ekonomi global terus memburuk. CEO Amazon Andy Jassy mengatakan, pemutusan hubungan kerja (PHK) ini akan berdampak pada beberapa tim misalnya departemen sumber daya manusia dan Toko Amazon.

"Di antara PHK yang kami lakukan pada bulan November, kami umumkan hari ini, kami berencana untuk mem-PHK lebih dari 18.000 pegawai," tulis Jassy.

Seperti telah diberitakan, jumlah itu sebenarnya naik dari laporan bulan November 2022 yang disebut hanya akan memangkas 10.000 karyawan.

Baca juga: Giliran Xiaomi yang Lakukan PHK Massal

Jumlah ini juga menjadi PHK terbesar sepanjang sejarah berdirinya Amazon. Adapun jumlah 18.000 karyawan yang akan di-PHK itu kurang lebih merepresentasikan 1,2 pesen dari total karyawan Amazon secara global.

Gelombang PHK tersebut mulai dilakukan sejak November lalu dan akan dilanjutkan mulai 18 Januari 2023.

5. Meta

Perusahaan teknologi yang memiliki Facebook, Instagram, dan WhatsApp itu telah mengumumkan rencana pemangkasan terhadap 13 persen tenaga kerjanya pada November 2022. Dengan persentase tersebut, pemangkasan akan berdampak terhadap 11.000 karyawan.

"Saya memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawan perusahaan sebesar 13 persen, dan melepas lebih dari 11.000 karyawan bertalenta kami," ujar CEO Meta Mark Zuckerberg dalam suratnya.

Baca juga: Kini Giliran JD.ID PHK 200 Karyawan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com