JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan bahwa video viral yang berisikan petani buang-buang tomat sebenarnya bukanlah petani melainkan pedagang. Hal ini menyusul sudah dilakukan penyelidikan dan evaluasi oleh Kementan.
"Sudah dievaluasi yang buang tomat itu bukan petani, itu pedagang, dagangannya enggak laku, marah-marah, dibuang-buang sama dia," ujar Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto saat ditemui Kompas.com di Sumatera Utara, Kamis (26/1/2023).
Baca juga: Viral Video Petani Buang-buang Tomat, Kementan: Kami Cek ke Lapangan
Menurut Prihasto tindakan yang dilakukan oleh pedagang tersebut adalah salah, lantaran membuang makanan, sekalipun dengan alasan harganya yang jatuh
" Harusnya kan dibagikan sama orang walaupun mereka rugi," imbuh Prihasto.
Adapun sebelumnya, tersebar di media sosial video viral yang memperlihatkan dua petani membuang dua kotak kayu berisi tomat ke jurang.
Dalam keterangan video, disebutkan bahwa petani kesal lantaran harga jual tomat anjlok.
Baca juga: Anggaran Turun, Kementan Pangkas Lahan Tanam Kedelai 2023
Kedua petani itu lalu membalikkan kotak kayu itu sehingga tomat matang jatuh ke jurang di tepi sungai.
Sementara di dalam bak mobil terlihat masih ada puluhan peti kayu berisi tomat.
"Pasarannya lagi sepi, peminatnya kurang, sedangkan yang panen banyak, sekarang harga hanya Rp 800, enggak ketutupan sama modalnya," kata Pudin dikutip dari Antara, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Kritik Soal Food Estate, Ketua Komisi IV DPR: Datanya di Mark Up oleh Kementan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.