Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memperkuat Ekosistem Pembiayaan Perumahan lewat Super Apps

Kompas.com - 04/02/2023, 21:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri perbankan Tanah Air tengah gencar mengembangkan layanan digital dalam bentuk aplikasi yang dapat menyediakan berbagai layanan, atau super app. Langkah ini dilakukan bank untuk memaksimalkan bisnisnya di tengah fenomena percepatan adopsi teknologi.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menjadi salah satu bank yang tengah menyiapkan super apps. "Aplikasi serba bisa" disiapkan BTN guna memperkuat ekosistem pembiayaan segmen properti, khususnya rumah atau hunian.

Direktur IT & Digital Bank BTN Andi Nirwoto mengatakan, pengajuan KPR melalui channel digital semakin meningkat. Oleh karenanya, perseroan meluncurkan aplikasi tersebut untuk memfasilitasi pertumbuhan tersebut.

Baca juga: Jurus BTN Memitigasi Lonjakan Kredit Bermasalah

Asal tahu saja, hingga kuartal III-2022 BTN mencatat pengajuan digital mortgage melesat di atas 120 persen secara tahunan (year on year/yoy). Realisasi nominal pengajuan pun turut melesat lebih dari 60 persen secara yoy mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

Adapun kehadiran super apps disebut dapat memberikan pelayanan lebih baik kepada nasabah berkat pemanfaatan digital. Ini akan melengkapi ekosistem pembiayaan perumahan yang telah dimiliki oleh BTN.

"Saat ini pada dasarnya kita sudah memiliki ekosistem, khususnya ekosistem mortgage (perumahan) yang selama ini menjadi kekuatan BTN, sehingga konsep solusi digital kita melalui BTN Mobile mengkombinasi kekuatan teknologi dan kekuatan ekosistem kita," tutur dia, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (4/2/2023).

Baca juga: Jual Aset Rp 1 Triliun, BTN Tunggu Restu OJK


Untuk memfasilitasi kebutuhan pembiayaan perumahan nasabah, BTN tidak hanya menghadirkan fitur dasar mobile banking saja nantinya. Andi bilang, dalam super apps BTN akan dihadirkan fitur berkaitan bidang perumahan, mulai dari pengajuan KPR atau kredit lainnya, simulasi KPR, hingga berbagai transaksi perumahan lain.

"Seperti bayar listrik, air, gas, pajak (PBB). Konsep utama BTN Mobile menyediakan segala kebutuhan dari ekosistem perumahaan para nasabah BTN. Ini yang akan menjadi pembeda dengan yang lain," tuturnya.

Bakal segera meluncur

Lebih lanjut Andi bilang, super apps rencananya akan diluncurkan pada Februari ini. Dengan platform yang benar-benar baru dan dikelola langsung oleh sumber daya manusia andal yang dipersiapkan oleh perusahaan, Andi pun yakin BTN Mobile nantinya akan banyak dibutuhkan oleh para nasabahnya.

Baca juga: Menyusul The Fed, Bank Sentral Inggris dan Eropa Naikkan Suku Bunga 0,5 Persen

"Dengan BTN Mobile ini, kapan saja, di mana saja akan memudahkan bagi nasabah untuk mendapatkan solusi digital terkait kebutuhan ekosistem perumahan," kata Andi.

Setelah meluncur, super apps diyakini dapat menciptakan optimalisasi transaksi BTN. Bank dengan kode saham BBTN itu mengincar sekitar 5 -7 juta nasabah untuk bertransformasi menggunakan BTN Mobile.

Peralihan itu optimis dapat direalisasikan, sebab super apps diklaim dapat memberikan kemudahan akses kepemilikan rumah, mulai dari proses penghitungan simulasi, pengajuan KPR, hingga perawatan rumah nantinya.

"Sehingga pada akhirnya nanti akan membantu mengurangi backlog," ucap Andi.

Baca juga: Tetap Fokus Biayai KPR, BTN Pasang Target Pertumbuhan Kredit 11 Persen di 2023

Perkuat bisnis bank

Adapun sampai dengan saat ini, layanan super apps yang telah dioperasikan bank besar lain dinilai terbukti berhasil mendongkrak kinerja bisnis bank. Salah satu indikatornya ialah jumlah transaksi melalui channel digital bank yang tumbuh pesat.

Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPP) Trioksa Siahaan mengatakan, sejauh ini kehadiran super apps dapat mendukung efisiensi bisnis bank. Pada saat bersamaan, aplikasi juga dapat membantu nasabah melakukan transaksi perbankan yang selama ini harus diakses ke kantor cabang.

"Aplikasi super apps Bank BTN yang bertujuan untuk bisa melayani segala kebutuhan yang berhubungan dengan rumah dan didukung nasabah yang banyak dapat memberikan manfaat bagi nasabah Bank BTN sehingga bisa lebih mudah dalam melakukan transaksi keuangan," tutur dia, kepada Kompas.com.

Baca juga: Rights Issue, BTN Catat Kelebihan Permintaan 1,6 Kali

Aplikasi itu juga diharapkan dapat menjadi media pemasaran produk bank, sekaligus membantu pemrosesan KPR. Dengan dukungan nasabah, tentunya super apps BTN dapat mendongkrak bisnis perusahaan.

"Untuk bisnis kredit perumahan, Bank BTN masih memimpin dan ditambah dengan aplikasi ini, dapat semakin memimpin bisnis kredit perumahan di Indonesia," katanya.

Namun demikian, Andi menekankan, bank perlu tetap mengedepankan manajemen risiko. Ini menjadi perlu agar perlindungan terhadap nasabah tetap terjaga dengan baik.

Baca juga: BTN Belum Naikkan Bunga Kredit Meski BI Rate Sudah Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com